Cegah kecelakaan, Wagub Sumbar usulkan pemuda piket jaga perlintasan kereta api

id kereta api

Cegah kecelakaan, Wagub Sumbar usulkan pemuda piket jaga perlintasan kereta api

Wakil Gubernur Sumatera Barat menghadiri sosialisasi keselamatan perlintasan kereta api di Padang. (ANTARA SUMBAR/Ist)

Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengusulkan agar pelajar dan pemuda yang berada di sekitar perlintasan sebidang kereta api untuk ikut melakukan penjagaan guna mengurangi tingkat kecelakaan.

"Pelajar sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas harus diikutsertakan untuk menjaga perlintasan ini," katanya pada ratusan siswa yang mengikuti Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas di Perlintasan Sebidang Kereta Api di Padang, Selasa.

Perlintasan yang dijaga pelajar itu bukan seluruhnya, hanya yang berpotongan dengan akses jalan menuju sekolah, yang selalu dilewati siswa setiap hari.

“Kami minta PT KAI membagikan jadwal perjalanan kereta api ke sekolah dan masyarakat supaya jadwal piket bisa disusun pelajar dan pemuda,” katanya.

Berdasarkan data PT. KAI Divre Sumbar, jumlah perlintasan sebidang kereta api di provinsi itu tercatat 325 titik. Dari jumlah itu hanya 22 yang merupakan perlintasan resmi dan memiliki penjaga.

Ada 25 lagi perlintasan tidak resmi tetapi memiliki plang, juga tidak punya penjaga. Dan 278 titik benar-benar merupakan perlintasan liar tanpa plang dan tanpa penjaga.

Sejak 2016-2019 tercatat 24 korban meninggal dunia dan 39 orang mengalami luka-luka akibat tertabrak kereta api yang sebagian besar terjadi di perlintasan ilegal tidak berpenjaga.

Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Heri Nofiardi menyebut pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api sesuai aturan perundang-undangan.

"Terkait perlintasan sebidang liar, pemerintah akan tegas melakukan penutupan secara bertahap," ujarnya.

Asisten Manejer Pengamanan PT KAI Divre Sumbar, Indra menyebut PT Kereta Api Indonesia Divre II Sumbar terus melakukan penutupan secara bertahap terhadap perlintasan sebidang liar yang sangat banyak terdapat di provinsi itu.

"Tahun ini kita sudah tutup lagi sembilan titik di Kota Padang. Ke depan perlintasan liar itu akan kita tutup bertahap," katanya.

Perlintasan liar yang menjadi fokus adalah yang hanya menjadi akses jalan bagi beberapa rumah saja. Sementara perlintasan yang digunakan oleh banyak orang kemungkinan akan dicarikan solusi lain.