PDAM Tirta Antokan butuh Rp5 miliar perbaiki intake Sungai Balai Badak

id PDAM Tirta Antokan

PDAM Tirta Antokan butuh Rp5 miliar perbaiki intake Sungai Balai Badak

Tim teknis PDAM Tirta Antokan Kabupaten Agam, sedang memperbaiki jaringan yang rusak di Ujuang Labuah, Kecamatan Lubukbasung, Selasa (23/10). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan Kabupaten Agam, Sumatera Barat membutuhkan dana Rp5 miliar untuk memperbaiki intake di Sungai Balai Badak, Nagari Batu Kambiang, Kecamatan Ampeknagari, dalam mengatasi gangguan pendistribusian air ke 800 pelanggan.

Direktur PDAM Tirta Antokan didampingi Divisi Teknis, Zardi di Lubukbasung, Selasa, mengatakan dana itu digunakan untuk memperbaiki intake yang rusak semenjak 10 tahun lalu.

"Dana ini juga digunakan untuk menambah jaringan pendistribusian induk di PDAM Tirta Antokan Unit Batu Kambing," katanya.

Ia mengatakan, kondisi intake di lokasi itu sangat darurat dan sekitar lokasi dibendung dengan bronjong agar air bisa masuk ke bak penampungan.

Apabila debet air sungai besar, tambahnya, bendungan itu akan rusak dan pendistribusian air akan terganggu ke 800 pelanghan di Unit Batu Kambing, karena bendungan itu tidak bisa diperbaiki.

Pendistribusian air juga terganggu saat debet air sungai kecil.

"Ini gangguan yang terjadi selama ini, tetapi kita tetap mengoptimalkan air bersih sampai ke rumah pelanggan," katanya.

Agar gangguan itu bisa teratasi, PDAM Tirta Antokan Agam telah mengusulkan perbaikan intake ke pemerintah pusat pada 2013.

Namun usulan itu belum terealisasi sampai sekarang, sehingga gangguan tersebut masih terjadi.

"Kita berusaha semaksimal mungkin agar dalam waktu dekat perbaikan bisa dilakukan dan kita minta maaf kepada pelanggan dengan tidak lancarkan pendistribusian air bersih itu," katanya.

Salah seorang pelanggan, Yerno Arsel Swarno berharap perusahaan daerah tersebut segera memperbaiki intake di Sungai Balai Badak.

Dengan telah diperbaiki, maka pendistribusian air bersih ke pelanggan akan lancar selama 24 jam.

"Selama ini pendistribusian air tidak lancar ke pelanggan dan pendistribusian air hanya selama 12 jam," katanya. (*)