Penerima bantuan stimulan perumahan terima buku tabungan

id bantuan perubahan,hendrajoni

Penerima bantuan stimulan perumahan terima buku tabungan

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni menyerahkan buku tabungan secara simbolis ke salah satu penerima bantuan stimulan perumahan swadaya di Kecamatan Koto XI Tarusan. (Antara Sumbar / Didi Someldi Putra)

​​​​​​​Painan (ANTARA) - Sebanyak 305 kepala keluarga penerima bantuan stimulan perumahan swadaya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menerima buku tabungan sebagai wadah penyaluran bantuan tersebut.

"Masing-masing kepala keluarga akan disetor anggaran sebesar Rp17,5 juta ke buku tabungan mereka, selanjutnya digunakan untuk keperluan pembangunan rumah dari tidak layak menjadi layak," kata Bupati Hendrajoni usai menyerahkan buku tabungan secara simbolis ke salah satu penerima di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Senin.

Ia menambahkan sepanjang tahun ini terdapat sekitar 1.000 kepala keluarga di daerah itu yang mendapat bantuan serupa dan buku tabungannya telah diserahkan secara bertahap.

"Kami bersyukur pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat cukup intens memperhatikan Pesisir Selatan sehingga bantuan pembangunan rumah layak terus digulirkan," katanya lagi.

Pihaknya pun menargetkan pada jelang Februari 2021 pada saat masa jabatannya sebagai Bupati Pesisir Selatan habis seluruh rumah tidak layak di daerah setempat bisa dientaskan.

"Target ini memang tidak mudah, tapi saya akan maksimal meyakinkan pejabat pusat sehingga hal itu bisa tercapai," katanya.

Menurutnya dengan menetap di rumah tidak layak banyak kerugian yang didapatkan oleh masyarakat mulai dari berdampak negatif terhadap psikologis mereka, masalah kesehatan, dan lainnya.

Ia mengungkapkan jumlah rehabilitasi rumah tidak layak di daerah setempat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun ini mengalami peningkatan dibanding 2017 yang hanya 60 unit rumah tidak layak saja.

Sementara pada 2018 jumlah rumah layak yang direhabilitasi mengalami kenaikan hingga mencapai 2.035 unit.

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Pesisir Selatan, Mukhridal mengatakan di kabupaten itu terdapat sebanyak 10.956 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di 15 kecamatan dan sebanyak 6.812 kepala keluarga masih menumpang atau mengontrak karena belum memiliki rumah.

Selain menanti bantuan dari pemerintah pusat semenjak tiga tahun terakhir pihaknya juga menggelontorkan anggaran belanja daerah untuk merehab rumah tidak layak.

Total sudah 559 unit rumah tidak layak yang direhab menjadi rumah layak, dengan rincian pada 2017 sebanyak 28 unit, 2018 sebanyak 191 unit dan 2019 sebanyak 340 unit.