Duta baca Sumbar berharap Pemda perhatikan taman baca di pelosok

id duta baca sumbar

Duta baca Sumbar berharap  Pemda perhatikan taman baca di pelosok

Duta baca Sumbar 2018 Mardhiyan Novita M. Z. (kiri) sedang memotivasi anak-anak di Taman Baca Masyarakat Alam Takambang Korong Tanjuang Mutuih, Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman Minggu. (Antara Sumbar/Aadiaat M. S)

Parit Malintang  (ANTARA) - Duta baca Sumatera Barat (Sumbar) 2018 Mardhiyan Novita M. Z. mengatakan banyak taman baca di provinsi itu yang terletak di pelosok desa terkendala sarana sehingga memerlukan perhatian lebih dari pemerintah daerah (Pemda) setempat.

"Setidaknya ada ratusan taman baca di Sumbar yang sebagian besar mengalami permasalahan yang hampir sama," kata dia usai memotivasi anak-anak di Taman Baca Masyarakat Alam Takambang Korong Tanjuang Mutuih, Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman Minggu.

Ia mengatakan ratusan taman baca tersebut didominasi berada di pelosok daerah yang rata-rata dihadapkan pada sejumlah permasalahan salah satunya sarana.

Padahal kehadiran taman baca tersebut diperlukan untuk mengajarkan anak-anak dan warga agar membudayakan gemar membaca.

Ia menyebutkan permasalahan lainnya yang dihadapi oleh pengelola taman baca yaitu kurangnya inovasi untuk menarik minat anak-anak dan warga untuk membaca serta rendahnya dukungan dari masyarakat.

"Dengan banyaknya permasalahan itu maka banyak taman baca yang tidak aktif lagi padahal baru beberapa bulan beroperasi," katanya.

Menurutnya solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan pengelola taman baca menjadi lebih inovatif di antaranya menghadirkan permainan tradisional dan menggelar berbagai lomba.

"Hal ini digilir setiap minggunya agar anak-anak tidak bosan, dan tetap eksis meski hanya tiga anak yang datang," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya pengelola taman baca perlu melengkapi buku anak-anak dan buku yang berkaitan dengan pekerjaan warga setempat serta mendatangkan tokoh-tokoh yang dapat membangkitkan motivasi anak-anak dan warga untuk membaca.

"Bila perlu datangkan dari Pemda, tapi Pemda diharapkan tidak memberikan janji tapi bentuk pasti bantuan baik moril maupun materil," ujar dia.

Sementara itu, pendiri Taman Baca Masyarakat Alam Takambang Yahya Efendi mengatakan saat ini pihaknya membuat dua lokasi tempat membaca yaitu di Korong Tanjuang Mutuih dan Sungai Pua.

"Ini sebagai solusi untuk mendekat kepada anak-anak, kalau dipaksakan satu lokasi maka akan menyulitkan mereka," katanya.

Ia mengatakan meskipun pihaknya saat ini sedang kesulitan untuk membangun bangunan yang mendukung operasional taman tersebut namun dirinya bertekat 2023 seluruh kecamatan itu bisa menjadi kampung literasi.

"Oleh karena itu kami berharap bantuan dari segala pihak sehingga impian ini terwujud, karena tujuannya agar anak-anak dan warga di sini gemar membaca," tambahnya.