Jelang Idul Adha gratis periksa kesehatan hewan kurban di Solok Selatan

id hewan kurban, solok selatan

Jelang Idul Adha gratis periksa kesehatan hewan kurban di Solok Selatan

Ilustrasi hewan kurban (Foto Antara /Rendhik Andika)

Padang Aro, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat membuka pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan kurban gratis untuk menyambut pelaksanaan hari raya Idul Adha 1440 Hijriah.

"Untuk menjamin kesehatan, keamanan dan kelayakan daging kurban dari hewan yang akan disembelih maka kami imbau warga untuk memanfaatkan pemeriksaan kesehatan hewan gratis ini", kata Kepala Dinas Pertanian Solsel, Tri Handoyo Gunardi didampingi Kasi Kesehatan Hewan, Syerlly Octarini, di Padang Aro, Minggu.

Dia menjelaskan, hewan yang telah melalui pemeriksaan akan mendapat surat keterangan kesehatan dan layak sembelih sebagai jaminan kualitas hewan kurban.

Untuk melayani panitia kurban katanya, pemerintah daerah telah membentuk tim pemeriksa yang terdiri dari 29 orang petugas yang tersebar di tujuh kecamatan.

Masyarakat bisa memanfaatkan tenaga tim sesuai wilayah terdekat atau siapa yang mereka kehendaki.

Layanan pemeriksaan kesehatan hewan sudah dimulai sejak 1 Agustus 2019 hingga hari pelaksanaan ibadah kurban.

Pihaknya juga sudah membuat surat edaran ke seluruh Camat dan Wali Nagari supaya menyampaikan kepada panitia kurban di berbagai masjid dan mushalla.

Pada surat edaran tersebut juga dilampirkan nama-nama tim pemeriksa beserta nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memudahkan masyarakat.

Dia menambahkan, pemerintah juga terus melakukan sosialisasi dan bimbingan kepada petugas dan panitia pelaksana kurban.

Pengawasan dan pendataan hewan kurban akan dilakukan mulai H-2 sampai H+2 Idul Adha seperti pemeriksaan dokumen kesehatan hewan dan mengawasi penyembelihan.

Masing-masing nagari, akan disebar dua petugas yang bertugas mengawasi pendataan saat penyembelihan.

Pihaknya juga akan mendatangi tempat pemotongan hewan menjelang hari raya kurban untuk pengecekan kesehatan, juga untuk mengawasi pemotongan hewan betina produktif untuk menjaga populasi.

"Jelang Idul Adha lokasi penjualan ternak dan pemotongan hewan dalam kabupaten akan kami kunjungi untuk dicek kesehatan kalau layak, akan dikeluarkan surat keterangan kesehatan dan layak sembelih atau Surat Keterangan Status Reproduksi (SKSR) untuk sapi betina," katanya.

Data dinas setempat, pada Idul Adha 1439 hijriah atau tahun lalu tercatat 964 ekor hewan kurban dengan perincian 857 ekor sapi dengan jantan 340 ekor dan betina 517 ekor lalu, tiga ekor kerbau dan 104 ekor.

Pemotongan hewan kurban betina ini, hampir merata di seluruh kecamatan daerah itu dengan alasan harga lebih murah.