Padang, (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat Syahruddin menyatakan capaian program Keluarga Berencana (KB) di daerah itu berada itu baru mencapai 43 persen, jumlah tersebut masih kurang dari target yang ditentukan.
"Seharusnya program kita berjalan sudah mencapai 50 persen di bulan Juni dan hingga akhir Juli baru 43 persen, ini tentu menjadi catatan bagi kita," kata dia di Padang, Selasa.
Menurut dia menyikapi hal ini pihaknya meminta OPD kota dan kabupaten serta penyuluh lapangan untuk melakukan konsolidasi agar program keluarga berencana dapat meningkat.
Ia mengatakan pada 2018, capaian program keluarga berencana di Sumbar mencapai 90 persen.
Jumlah itu mengantarkan Sumbar masuk dalam lima besar daerah yang berhasil menjalankan program KB.
Menurut dia ada beberapa daerah yang sulit dicapai oleh pihaknya dalam menyosialisasikan program keluarga berencana.
Ia mengatakan daerah rawan tersebut adalah daerah pinggiran yang sulit dicapai petugas lapangan seperti di Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman dan 50 Kota.
"Kita akan lakukan pemetaan untuk mengevaluasi agar capaian program ini sesuai dengan target yang ada," katanya.
Selain itu pihaknya juga memanfaatkan kegiatan Baksos TNI dan PKK untuk meningkatkan capaian program keluarga berencana di Sumbar.
"Kita targetkan pada Oktober 2019 capaian program kita dapat mencapai 80 persen," katanya.
Capaian program keluarga berencana di Sumbar di bawah 50 persen
Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Syahruddin (ANTARA SUMBAR/ Mario Sofia Nasution)
