Polresta Padang andalkan lima program untuk raih predikat WBBM

id polresta padang,wbbm,birokrasi,pelayanan publik

Polresta Padang andalkan lima program untuk raih predikat WBBM

Kapolresta Padang Kombes Pol Tri Himawan, saat pemaparan di Jakarta Kamis (25/7) terkait program pelayanan publik ((istimewa))

Padang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat mengandalkan lima program pelayanan publik untuk meraih status Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) sebagai program reformasi birokrasi di tubuh Polri.

"Saat ini ada lima program unggulan kami untuk mengejar predikat WBBM, dan program-program tersebut terus dimaksimalkan di samping indikator penilaian WBBM yang lain," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Yulmar Tri Himawan, di Padang, Senin.

Lima program itu adalah Siti Nurbaya Peduli, Jumat Bersih, Minggu melayani, Palanta Mediasi, dan penyelenggaraan Mall Pelayanan Publik dengan pemerintahan daerah setempat.

Seluruh program tersebut berkaitan dengan pelayanan yang diberikan polisi kepada masyarakat.

Seperti Siti Nurbaya Peduli yang merupakan program bantuan yang disalurkan oleh Polwan Polresta Padang kepada warga tidak mampu, atau Minggu Melayani yang bisa dimanfaatkan warga untuk perpanjangan SIM, SKCK, pengaduan masyarakat, atau konsultasi terkait hukum.

"Intinya predikat WBBM yang sedang diusahakan saat ini adalah upaya kami untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Lima program unggulan tersebut juga telah dipaparkan Polresta Padang ke perwakilan Kemen-PAN RB pada Kamis (25/7) di Jakarta, dan mendapatkan sambutan positif.

Pada bagian lain, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Ombudsman Sumbar Adel Wahidi, menyambut positif upaya Polresta Padang membenahi pelayanan publik tersebut.

Hanya saja ia meminta institusi kepolisian untuk memperhatikan tingkat kualitas pelayanan baik dalam pelayanan SIM, SKCK, SPKT, dan lainnya.

Kemudian meningkatkan pengawasan terhadap mekanisme pelayanan publik.

Adel juga mengatakan peraihan status WBBM bukan berarti instansi tersebut harus nol dari laporan atau komplain masyarakat.

"Zona integritas WBK-WBBM bukan berarti nol laporan, karena komplain dari warga akan tetap ada. Terpenting itu bagaimana instansi menjadikan komplain masyarakat sebagai suatu evaluasi," katanya.

Ia menilai pelayanan di Polresta Padang terus membaik setiap tahun, dan diharapkan tetap konsisten meningkatkan pelayanan terhadap publik.(*)