Pisang roti seberat 50 kilogram asal Solok Selatan dipamerkan di Padang

id pisang roti seberat 50 kilogram, dipamerkan, di HKG-PKK, di Padang

Pisang roti seberat 50 kilogram asal Solok Selatan dipamerkan di Padang

Pemeran Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatra Barat. (ANTARA/Laila Syafarud)

Padang, (ANTARA) - Pisang roti seberat 50 kilogram dari Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kabupaten Solok Selatan dipamerkan di Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) ke-47 di Taman Imam Bonjol Padang.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Solok Selatan Risa Herfina di Padang, Kamis, mengatakan pisang roti merupakan hasil seleksi indigoneus dari tanaman yang ada di Kabupaten Solok Selatan.

Varietas ini termasuk produk unggulan Kabupaten Solok Selatan dengan keunggulan produksi berat mencapai 30 kilogram sampai 50 kilogram per tandan.

"Pisang roti ini juga memiliki kandungan karbohidrat 24,48 sampai 25,01 persen," ujarnya.

Ukuran satu buah pisang roti mencapai 19 sampai 25 centimeter per buah dan berat satu buah pisang roti mencapai 240 gram hingga 480 gram.

Pisang roti berbeda dengan pisang pada umumnya, pisang roti memiliki kandungan vitamin C 23,17 hingga 27,81 miligram per 100 gram.

"Makanya pisang roti terasa asam jika dikonsumsi langsung," sambung dia.

Sehingga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) pisang roti diolah menjadi beragam jenis makanan kering dan basah yang hingga saat ini menjadi produk unggulan Kabupaten Solok Selatan.

Olahan tersebut berupa keripik, serundeng, donat, kue bolu, diolah menjadi tepung pisang dan bahkan jantung pisang roti juga bisa diolah menjadi dendeng jantung pisang.

"Dengan adanya olahan seperti ini dapat meningkatkan pendapatan keluarga masyarakat Kabupaten Solok Selatan," sambung dia.

Selain pisang roti, Kabupaten Solok Selatan juga memamerkan produk lainnya berupa sulam timbul dan sulam kepala peniti.

Selain itu juga terdapat kopi arabika, yang disuguhkan secara gratis.

"Biasanya orang-orang mengonsumsi kopi arabika tanpa gula, karena semakin banyak kadar gula maka kopi terasa asam," sambung dia.

Salah seorang pengunjung pameran Irna (53) merasa puas dengan beberapa produk yang dipamerkan oleh berbagai Provinsi se-Indonesia termasuk salah satunya produk dari Kabupaten Solok Selatan.

"Saya baru lihat ternyata di Kabupaten Solok Selatan terdapat pisang roti dengan berat 30 hingga 50 kilogram per tandan" sambung dia. (*)