Belasan PKH Pariaman ingin keluar sebagai KPM

id PKH,KPM,Kemensos,Pariaman

Belasan PKH Pariaman ingin keluar sebagai KPM

Salah satu pendamping PKH berfoto dengan salah satu keluarga penerima manfaat di Pariaman. (Antara Sumbar/istimewa)

Pariaman (ANTARA) - Sebanyak 16 keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Pariaman, Sumatera Barat mengikuti graduasi mandiri atau keluar secara mandiri sebagai penerima bantuan sosial program pemerintah pusat itu.

"16 keluarga ini telah kami daftarkan mengikuti seleksi usaha ekonomi produktif (UEP)," kata Koordinator Pendamping PKH Kota Pariaman Ruhul Fitriyos Yasran di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan belasan purna PKH tersebut akan diseleksi oleh pemerintah pusat untuk mengikuti UEP yaitu berupa pembinaan usaha guna meningkatkan pendapatan keluarga.

Ia menjelaskan jika dalam PKH KPM mendapatkan bantuan untuk konsumsi namun dengan UEP lebih kepada usaha peserta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bimbingan dari pemerintah.

Ia menyampaikan keluarnya belasan keluarga tersebut sebagai penerima PKH karena merasa tidak layak mendapatkan bantuan sosial itu padahal masih memiliki tanggungan yang besar.

"Padahal anaknya masih ada yang sekolah namun merasa tidak layak mendapatkan bantuan mereka keluar dari program itu," katanya.

Ia menyebutkan saat ini jumlah penerima PKH di Kota Pariaman mencapai 2.433 KPM yang mana 45 keluarga di antaranya masuk kategori ekonomi mampu.

"45 keluarga itu akan diproses tahap IV ini untuk dikeluarkan sebagai penerima PKH," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mengatakan PKH merupakan program strategis untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia.

"Oleh karena itu pendataannya harus dilakukan dengan baik, jangan sampai salah sasaran," kata dia.

Ia mengatakan PKH tersebut hanya untuk keluarga dengan kategori ekonominya kurang mampu sehingga dapat memenuhi kebutuhannya sehari-sehari.