Kapolda pastikan Sumbar aman dari teror bom pada 17 Agustus 2019

id Polda Sumbar

Kapolda pastikan Sumbar aman dari teror bom pada 17 Agustus 2019

Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal (Istimewa)

Padang, (ANTARA) - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal memastikan daerah tersebut aman dari teror bom pada 17 Agustus 2019 pascapenangkapan terduga pelaku teror Novendri di Kota Padang beberapa waktu lalu.

Ia di Padang, Rabu mengaku kaget mendengar informasi tersebut dari media terkait keterangan hasil rilis Mabes Polri yang menyatakan Novendri hendak meledakkan bom di beberapa Markas Polisi di Sumbar.

"Saya juga kaget dengan berita itu karena setelah penangkapan itu, saya langsung menanyakan ke Dirintel dan Direskrimum, gimana proses penangkapannya," katanya.

Menurutnya laporan yang diterima dari anggota menyatakan tidak ditemukan bom dan senjata api saat penangkapan terduga teroris Novendri yang dilakukan Detamsemen Khusus 88 anti teror di kediaman pelaku.

Terkait dari dugaan rencana aksi pelaku yang akan meledakkan markas polisi, ia menegaskan agar menanyakan hal tersebut langsung kepada Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

"Dirkrimum dan Dirintel melaporkan tidak ada senjata yang ditemukan di lokasi dan sampai saat ini tidak ada laporan akan ada pengeboman. Ini pemeriksaan Densus, silakan tanyakan ke Densus," kata dia.

Meskipun pernyataannya bertolak belakang dari keterangan hasil rilis yang dilakukan Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Irjen Pol Fakhrizal menegaskan apa yang diungkapkannya itu merupakan hasil nyata laporan anggotanya di lapangan. Ia menekankan bahwa Sumbar sampai saat ini terbilang kondusif.

"Saya tidak membantah, silakan tanya saja. Karena saya sudah konfirmasi ke anggota di lapangan tidak ada ditemukan itu bahan peledak, bom, dan senjata api segala macam. Saya harap masyarakat tenang, Sumbar kondusif," tegasnya.

Ia menegaskan selaku putra asli Sumatera Barat dirinya menjamin kondisi Sumbar yang kondusif tersebut. Selain itu dirinya menegaskan bahwa tidak mungkin orang Sumbar melakukan aksi peledakan bom di daerahnya sendiri.

"Saya juga putra daerah Sumbar dan saya yakin tidak mungkin orang Sumbar mengobom daerahnya sendiri," katanya.

Ia mengajak masyarakat melihat kondisi Sumbar saat ini yang kondusif pascapelaksanaan pileg dan pilpres yang sangat tenang

"Saya mengimbau kepada masyarakat tidak resah dengan pemberitaan tersebut. Kapolda menjamin situasi Sumbar aman," katanya

Sebelumnya Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo dalam rilisnya menyatakan terduga teroris Novendri diduga hendak meledakkan bom di Mapolda Sumbar hingga di lapangan saat upacara 17 Agustus 2019 berlangsung di Kota Padang.

"Akan diledakkan di acara peringatan 17 Agustus, ya. Kemudian beberapa pos lalu lintas sudah disurvei, bahkan ada beberapa anggota polisi sudah diikutinya," kata dia.

Novendri, diketahui tidak bekerja sendiri. Ia diduga berafiliasi dengan jaringan ISIS yang memiliki cabang sebagai JAD di Indonesia.

"Novendri masuk JAD Lampung dan MIT milik Ali Kalora," katanya

Sebelum melancarkan aksinya, Novendri juga sudah melakukan survei di lapangan. Ia juga sudah memantau dan memetakan sejumlah target.

"Khusus saudara Novendri, ini sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa sasaran di Sumbar, Polda, dan Polresta Padang," ujar dia