Kepala OPD harus legowo dikritik

id Solok,zul elfian

Kepala OPD harus legowo dikritik

Wali Kota Solok, Zul Elfian memimpin rapat koordinasi mingguan di Solok, Selasa. (Antara Sumbar/ Tri Asmaini)

Solok (ANTARA) - Wali Kota Solok, Sumatera Barat, Zul Elfian mengingatkan setiap kepala OPD, harus siap dikritik dalam situasi dan kondisi apapun.

"Saya tegaskan, kepala OPD itu Wali Kota di instansinya. Oleh karena itu, harus menguasai dan memahami tugas masing-masing, tidak melimpahkan tugas ke Wali Kota. Bahkan tidak ada pejabatnya atau staf yang menyimpan datanya," kata Zul Elfian di Solok, Selasa.

Ia mengatakan dirinya tidak menginginkan ada OPD yang tidak menguasai persoalan yang ada di lingkupnya masing-masing.

Menurutnya, jika diperlukan hal teknis sekalipun kepala OPD juga harus mengetahui.

"Saya bersama wakil tidak ingin mendengar persoalan seperti pelayanan masyarakat terganggu karena tidak ada kepala OPD atau ini harus Wali Kota, wakil atau sekda," ujarnya.

Ia menjelaskan pada prinsipnya seluruh penyelenggaraan pemerintahan sudah menjadi tugas Kepala Daerah, bukan berarti setiap persoalan terkendala karena itu.

"Jangan berlindung dengan itu, karena kewenangan telah diserahkan kepada OPD sesuai tupoksi. Tentunya hal-hal prinsip tetap dilapor dan dikonsultasikan," ujarnya.

Ia juga mengingatkan seluruh kepala OPD yang melaksanakan perjalanan dinas luar daerah agar dapat menyiasati dan memanfaatkan waktu seefektif mungkin.

"Saya tidak pernah menghambat untuk melakukan perjalanan dinas luar daerah. Namun saya minta agar dapat dilaksanakan seefektif dan seefisien mungkin, sehingga tugas yang ditinggalkan tidak terhambat dan perjalanan itu ada yang dihasilkan," ujarnya.

Terkait Visit Kota Solok 2020 sekaligus setengah abad usia Kota Solok, Zul Elfian juga mengingatkan seluruh OPD untuk mempersiapkan dan memastikan perencanaan yang mendukung itu.