Jakarta (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan nirlaba Aksi Cepat Tanggap membantah informasi tidak benar atau hoaks yang menyebutkan lembaganya terafiliasi dengan gerakan radikal dan ilegal di Indonesia.
"Informasi itu tidak benar dan dapat menyesatkan masyarakat," kata Vice President ACT Ibnu Khajar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia menyebut ACT adalah lembaga kemanusiaan yang menjunjung transparansi dalam penyaluran donasi yang didapat dari berbagai mitra, dan tersertifikasi oleh pemerintah.
"Kami menyalurkan bantuan ke tempat-tempat yang membutuhkan dukungan kemanusiaan seperti Lombok, Palu, Mentawai, Selat Sunda, Sentani yang menjadi lokasi bencana di Indonesia," kata dia.
Donasi yang didapat dari mitra-mitra disalurkan untuk Pendidikan Tepian Negeri dalam bentuk program pendidikan di Indonesia Timur, khususnya di pulau-pulau terpencil (Tepian Negeri).
Bantuan yang disalurkan kepada masyarakat khususnya anak-anak usia sekolah diantaranya, sarana sekolah seperti pembangunan ruang kelas, perlengkapan belajar kelas atau mebel, perlengkapan belajar siswa, seragam sekolah hingga beasiswa dan bantuan operasional guru. Bentuk bantuan program bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing wilayah.
ACT mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai dan turut menyebarkan berita hoaks yang disebarkan melalui jejaring media sosial dan WhatsApp Group ini. “Prinsip dasarnya adalah kita berbuat kebaikan dengan apa yang ada. ACT mengajak masyarakat untuk peduli, tetap memberikan bantuan kepada yang membutuhkan sampai fitnah itu tidak terbukti,” kata Ibnu Khajar.
Sejalan dengan hal tersebut, Ibnu Khajar juga memberikan pernyataan terhadap isu tidak akurat yang beredar. “Kita paham bahwa setiap kebaikan selalu ada pihak yang tidak menyukai karena beberapa alasan. Cara yang mereka yang lakukan adalah menebarkan fitnah. Cara memenangkannya adalah berkarya. Kami berharap kepada semua mitra untuk terus mengajak semua masyarakat untuk menebar kepedulian,” kata Ibnu.
Selain Bukalapak, ACT berkolaborasi dengan lebih dari 400 mitra perusahaan, organisasi, komunitas dan media seperti Bank BRI, Bank Indonesia, Pertamina, Astra, Garuda Indonesia, Tokopedia, Indofood, HERO, Kompas, Antara, Detik, Metro TV, TVOne, DAAI TV, dan lain lain.*
Berita Terkait
Polisi siagakan 3.315 personel untuk amankan aksi di MK
Selasa, 16 April 2024 10:50 Wib
Polisi kerahkan ribuan personel untuk amankan aksi di tiga lokasi
Senin, 18 Maret 2024 13:58 Wib
Dirut PT Semen Padang: tim relawan untuk bantuan di Pessel diperpanjang
Minggu, 17 Maret 2024 17:19 Wib
Aksi kemanusiaan: YBM PLN gerak cepat santuniwarga terdampak banjir di Kota Padang
Senin, 11 Maret 2024 15:00 Wib
Polisi telusuri motif keempat korban lakukan aksi bunuh diri
Minggu, 10 Maret 2024 5:20 Wib
Aksi bersih negeri di HPSN 2024, Gubernur apresiasi program Nabuang Sarok Semen Padang
Sabtu, 9 Maret 2024 16:12 Wib
Aksi peringatan Hari Perempuan Internasional
Jumat, 8 Maret 2024 18:22 Wib
Rangkaian HUT ke-62 Bank Nagari, terkumpul 101 kantong dari aksi donor darah
Kamis, 7 Maret 2024 12:35 Wib