Wali Nagari Sungai Liku Pelangai "polisikan" warga

id Sungai Liku Pelangai,Kisruh Sungai Liku Pelangai,Pesisir Selatan

Wali Nagari Sungai Liku Pelangai "polisikan" warga

Sejumlah warga menyegel kantor Nagari Sungai Liku Pelangai. (ANTARA SUMBAR/istimewa)

​​​​​​​Painan (ANTARA) - Wali Nagari Sungai Liku Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Darmawan melaporkan beberapa warga ke kepolisian karena dinilai telah mencemarkan nama baik dirinya pada Senin (22/7).

"Pelaporan ini tidak terlepas dari aksi penyegelan kantor nagari Sungai Liku Pelangai pada Senin pagi," kata Darmawan di Painan, Selasa.

Laporan tersebut teregistrasi dengan Pengaduan Nomor : LP/36/VII/2019/Sbr-Res Pessel-Sek-Rp, tanggal 22 Juli 2019 dengan pelaporan tindak pidana pencemaran nama baik.

Ia menambahkan penyegelan kantor tersebut tidak bisa lepaskan dari tuduhan telah melakukan tindakan asusila dengan perempuan bersuami yang dialamatkan kepadanya.

"Mereka yang saya laporkan ialah provokator pada aksi itu," imbuhnya.

Kejadian tersebut tidak hanya menghambat pelayanan di kantor nagari namun juga berdampak pada penghentian dirinya sebagai wali nagari untuk sementara waktu.

Ia mengungkapkan pada Kamis (25/7) pihaknya juga akan kembali melaporkan masyarakat yang menjadi provokator ke Polres Pesisir Selatan.

Terkait tuduhan kepadanya ia membantah dan menilai informasi tersebut sengaja dihembuskan oleh lawan politiknya.

Kendati demikian, ia mengaku pada suatu malam sekitar pukul 20.00 WIB pernah berpapasan seorang perempuan dan sempat bertegur sapa.

"Karena berpapasan makanya kami bertegur sapa, tapi cuma sebatas itu. Waktu itu saya berencana berkunjung ke rumah warga yang mendapat bantuan pembangunan rumah layak," sambungnya.

Ia melanjutkan, jika waktu itu warga melihatnya berbuat asusila kenapa warga tidak menikahkan atau sekalian mengarak keliling kampung.

Sebelumnya pada Senin pagi (22/7) sejumlah warga menyegel kantor Nagari Sungai Liku Pelangai dengan beberapa lembar papan dan menuntut wali nagari setempat untuk mengundurkan diri.

"Kami tidak setuju lagi Darmawan menjabat sebagai Wali Nagari Sungai Liku karena tindakan asusila yang dilakoninya," kata salah seorang warga, Herman.