Kantor Nagari Sungai Liku Pelangai masih disegel, pelayanan masyarakat terhenti

id Nagari Sungai Liku Pelangai ,Pesisir Selatan

Kantor Nagari Sungai Liku Pelangai masih disegel, pelayanan masyarakat terhenti

Sejumlah warga menyegel kantor Nagari Sungai Liku Pelangai. (ANTARA SUMBAR/istimewa)

​​​​​​​Painan (ANTARA) - Kantor Nagari Sungai Liku Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat masih disegel, hingga saat ini mediasi antara masyarakat dan pejabat pemerintah setempat masih berlangsung.

"Kami masih memediasi, kesepakatan sementara segel kantor nagari dilepas pukul 16.00 WIB," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pesisir Selatan, Hamdi di Ranah Pesisir, Senin.

Ia mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya akan menurunkan tim untuk mengusut akar pemasalahan sehingga didapatkan fakta.

"Sementara ini saya melihat ada ketidakpercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan nagari, dugaan tindak asusila ini hanya pematik saja," katanya lagi.

Sebelumnya sejumlah warga menyegel kantor Nagari Sungai Liku Pelangai pada Senin pagi dengan beberapa lembar papan dan menuntut wali nagari setempat mengundurkan diri akibat dugaan asusila yang dilakukannya dengan perempuan bersuami.

"Kami tidak setuju lagi Darmawan menjabat sebagai Wali Nagari Sungai Liku karena tindakan asusila yang dilakoninya," kata warga setempat, Herman.

Sementara itu, Wali Nagari Sungai Liku, Darmawan membantah dirinya telah berbuat asusila dengan ES, menurutnya informasi tersebut sengaja dihembuskan oleh lawan politiknya.

Kendati demikian ia mengaku pada suatu malam sekitar pukul 20.00 WIB pernah berpapasan dengan ES dan sempat bertegur sapa.

"Karena berpapasan makanya kami bertegur sapa, tapi cuma sebatas itu. Waktu itu saya berencana berkunjung ke rumah warga yang mendapat bantuan pembangunan rumah layak," sambungnya.