Teknologi Bisa Jaga Hutan dari Pembalakan Ilegal

id Teknologi

Teknologi Bisa Jaga Hutan dari Pembalakan Ilegal

Uji coba alat penjaga hutan dengan sensor suara di Solok Selatan. (ANTARA SUMBAR/Mutiara Ramadhani)

Padang (ANTARA) - Teknologi yang memanfaatkan ponsel lama dan program Tensor Flow milik Google bisa dimanfaatkan untuk menjaga hutan dari pembalakan liar seperti yang di pasang di kabuten Solok dan Solok Selatan, Sumatera Barat.

Jason Tedjasukmana, Head of Corporate Communications, Google Indonesia di Solok Selatan Sabtu mengatakan, Tensor Flow berguna untuk menangkap suara di dalam hutan yang dipasang pada ketinggian sekitar 30 meter di puncak pohon.

“jadi masyarakat tidak perlu lagi masuk ke dalam hutan untuk mengetahui pembalakan liar karena cukup dipantau saja melalui ponsel dari rumah,” kata Jason.

Manager Program KKI Warsi Rainal mengatakan ada 12 alat yang dipasang dengan jarak dari tiap titik sekitar dua kilo meter. Itu untuk merespon keterbatasan masyarakat dan tim patroli dalam melindungi hutan nagari mereka.

“Jadi ada keluhan oleh masyarakat bagaimana cara supaya ada teknologi yang bisa membantu mereka untuk bisa tahu lebih cepat jika ada yang mencuri di kawasan hutan,” tutur Rainal.

Menjndaklanjuti keluhan itu ia mengajak Rainforest Connection yang sedang mengembangkan teknologi pemantauan hutan berdasarkan sensor suara dan mereka bersepakat untuk memasang alat tersebut di daerah itu.

Dengan pemasangan alat tersebut, Tim Patroli hutan, Hendrizal mengatakan bahwa ia merasa sangat terbantu karena semua kawasan di hutan nagari bisa terpantau.

“Alat ini bisa membantu meringankan tugas kami dalam melindungi hutan nagari karena dengan luas hutan 5.140 hektare tidak mungkin bisa kami pantau seluruhnya,” sambungnya.

Topher White, Founder dan CEO, Rainforest Connection mengatakan bahwa alat yang dipasangnya itu mampu menangkap suara sejauh 1,5 kilometer.

Ia juga menuturkan bahwa alat tersebut bisa bertahan bertahun-tahun sehingga tidak memerlukan perawatan khusus dan agar alat itu tetap hidup ia menggunakan panel surya.

Wali Nagari Pakan Rabaa Timur mengatakan mendukung pemasangan alat ini karena masih banyak masyarakatnya yang kurang patuh dan melakukan penebangan liar.

“Dengan alat ini nantinya pihak pemerintah nagari dan LPHN bisa mendeteksi kalau terdengar bunyi sinso maka tim patroli bisa cepat bertindak,” katanya.

Untuk bisa mendengar suara dari alat itu di ponsel, masyarakat bisa mendownload aplikasinya yang bernama Rainforest Connection di Playstore.*