Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam mengalokasikan dana Rp440 juta pada APBD 2019 untuk menambah 11 unit alat e-voting dalam menyukseskan pelaksanaan pemilihan wali nagari atau kepala desa adat (Pilwana) serentak 2019.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agam, Fauzan Helmi Hutasuhut di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan dana itu digunakan untuk membeli alat aplikasi e-voting untuk pencoblosan atau pemilihan di bilik suara, alat cetak rekap suara kosong, cetak hasil pilihan tiap pemilih, dan cetak rekap suara hasil pemilihan.
Selain itu smart card dan card reader yang berfungsi untuk mengaktifkan aplikasi e-voting di bilik suara oleh setiap pemilih, KTP reader berfungsi untuk pembaca KTP elektronik dalam mengakses data DPT Pilwana dan lainnya.
"Satu unit alat e-voting dengan harga Rp40 juta dan dana ini belum termasuk untuk pengadaan laptop. Kita akan menyewa laptop untuk Pilwana nantinya," katanya.
Ia mengatakan pengadaan alat e-voting itu telah dilakukan secara tender melalui layanan pengadaan secara elektronik.
Dalam waktu dekat, alat e-voting tersebut sudah sampai dan bakal digunakan untuk Pilwana serentak bagi 29 nagari atau desa adat pada November 2019.
Ia mengakui, Agam memiliki 43 unit alat e-voting pengadaan 2017 dan ditambah tujuh unit milik nagari.
Alat itu digunakan untuk Pilwana serentak 2017 bagi 28 nagari di daerah itu.
"Alat ini disimpan di gudang dan dalam waktu dekat akan kita periksa. Pilwana menggunakan sistem e-voting itu memudahkan pemilih, mengirin biaya untuk cetak surat suara dan lainnya," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Agam, Teddy Martha menambahkan ke 29 nagari yang menggelar Pilwana itu diantaranya Nagari Sungai Landia, Guguk Tabek Sarojo, Koto Kaciak, Manggopoh, Lubukbasung, Maninjau, Batu Taba dan lainnya.
"Ke 29 nagari itu tersebar di 14 kecamata di Agam dan wali nagari itu habis masa jabatan pada 2018, 2019 dan 2020," katanya.
Pilwana serentak itu bakal digelar pada awal Novembet 2019. Untuk tanggal pelaksanaan belum ditentukan, karena sedang mencari waktu yang pas agar partisipasi warga memberikan hak pilih akan meningkat.
"Kita sedang membahas waktu dengan pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan Bamus karena Pilwana itu tidak mungkin digelar saat hari pasar, hari kerja dan lainnya," katanya.
Saat ini panitia pemilihan kabupaten telah terbentuk yang sesuai dengan surat keputusan bupati.
Sementara panitia pemilihan nagari dan pengawas nagari sedang dibentuk. Pembentukan itu difasilitasi oleh pemerintah kecamatan.
"Dalam waktu dekat seluruh panitia pemilihan nagari dan pengawas nagari sudah terbentuk," katanya. (*)
Berita Terkait
Pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 9:27 Wib
Pemkab Pasaman Barat beri penghargaan ke ASN khatam Al Quran Ramadhan
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib
Dinas Pertanian catat populasi ternak di Agam capai 56.243 ekor
Senin, 15 April 2024 18:35 Wib
Dinas Pangan Solok gelar bazar murah pangan sambut Idul Fitri 1445 H
Selasa, 9 April 2024 12:29 Wib
Terdepan Melindungi Masyarakat, Hendri Septa Minta Dinas Damkar Tingkatkan Pelayanan
Kamis, 4 April 2024 19:28 Wib
Dinas PUPR Pasaman Barat perbaiki jalan sambut mudik Lebaran
Selasa, 2 April 2024 15:48 Wib
Pemprov Sumbar dukung penegakan hukum dugaan korupsi dinas pendidikan
Senin, 25 Maret 2024 18:43 Wib
64 pegawai insan Pengayoman Sumbar ikuti seleksi penyesuaian ijazah dan ujian dinas
Rabu, 20 Maret 2024 21:00 Wib