Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memprediksi laut Indonesia pada tahun 2030 mendatang lebih banyak plastik daripada ikan.
"Oleh karena itu hilangkan pengunaan plastik sekali pakai, seperti kantong kresek maupun botol minuman air mineral. Tentu kita tak ingin menangkap plastik di laut,” kata Susi saat berkunjung Kabupaten Anambas, Kepri, 16-18 Juli 2019.
Susi cukup prihatin dengan prestasi Indonesia sebagai negara nomor dua penyumbang sampah plastik setelah China.
Prestasi ini, kata dia, harus dihilangkan karena berdampak buruk bagi lingkungan. “Mulai hari ini, mohon, jangan jadi bangsa pembuang sampah (plastik) lagi."
Menurut dia, sebagai bangsa yang berbudaya, agamis, berpendidikan, perilaku ini harus dihilangkan. "Indahnya laut, hijaunya hutan dan udara yang segar ini adalah nikmat Tuhan yang tidak boleh kita rusak,” ucapnya.
Menteri berharap ada program pemerintah daerah dalam mengelola sampah ini yang lebih tajam. Karena sampah juga akan mengganggu dunia pariwisata.
“Pemda punya PR berat menjaga dan mengelola laut Kepri bebas dari sampah, terutama di pulau indah seperti Anambas. Kalau tidak, kita akan dikalahkan pulau-pulau negeri tetangga yang sebenarnya jauh lebih indah daerah kita,” kata Susi.*
Berita Terkait
KLHK tegaskan produsen wajib kurangi sampah plastik dari kemasan
Senin, 4 Maret 2024 20:43 Wib
Pemkab Dharmasraya kumpulkan lima ton sampah plastik peringati hari sampah nasional
Jumat, 1 Maret 2024 17:57 Wib
Pengrajiin daur ulang sampah plastik di Padang
Senin, 26 Februari 2024 16:53 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Inovatif, Warga Binaan Lapas Bukittinggi produksi Paving Block dari limbah plastik
Kamis, 11 Januari 2024 15:39 Wib
Ikhtiar menjaga ekosistem pesisir untuk kemandirian maritim
Sabtu, 11 November 2023 13:49 Wib
Tips tampil menawan tanpa menyiksa badan
Sabtu, 4 November 2023 14:37 Wib
Sampah plastik di TPI Padang
Kamis, 26 Oktober 2023 13:48 Wib