Lestarikan adat, Payakumbuh helat lomba adat

id Adat Payakumbuh,Payakumbuh

Lestarikan adat, Payakumbuh helat lomba adat

Kadisparpora Payakumbuh, Efrita Zaharman (kiri) dan Kabid Kebudayaan, Nirdawati. (ANTARA SUMBAR/Syafri Ario)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menggelar Lomba Adat Budaya dalam rangka melestarikan adat budaya setempat, 16 hingga 17 Juli.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh, Efrita Zaharman di Payakumbuh, Rabu, mengatakan lomba diikuti oleh KAN, Bundo Kanduang serta Puti Bungsu dan Rang Mudo se-Kota Payakumbuh di Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah.

"Ada lima lomba yang akan diperlombakan seperti lomba Alua Pasambahan, lomba Baju Kuruang Basiba, lomba Hymne Bundo Kanduang, lomba Pidato Adat dan lomba Membuat Tangkuluak Kompong," ujarnya.

Sementara Kabid Kebudayaan Disparpora, Nirdawati menambahkan tujuan dari kegiatan ini agar generasi muda Payakumbuh bisa melestarikan budaya Minang Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK) serta memahami adat dan budaya daerahnya.

"Setiap peserta mewakili wilayahnya masing-masing dimana mereka membawa berbagai warna budaya dari setiap Nagari di Payakumbuh, tentu saja memiliki ciri khas tersendiri, disini akan diperlihatkan hal apa saja yang dapat ditonjolkan oleh generasi mudanya," katanya

Peserta lomba adalah generasi muda Payakumbuh yang disebut Puti Bungsu (perempuan yang belum menikah di Minangkabau) dan Rang Mudo (Lelaki yang belum menikah).

"Mereka berasal dari 10 nagari yang ada di Kota Payakumbuh," ujarnya.

Ia mengharapkan dengan adanya lomba ini warga Payakumbuh bisa menerapkan cara berpakaian adat terutama di lingkungan ASN Pemkot Payakumbuh.

Lomba adat yang sudah dilaksanakan untuk kedua kalinya ini juga ditargetkan untuk mencari peserta lomba adat tingkat Provinsi Sumbar. Total hadian sebanyak Rp20 juta.

Asisten 1 Setdako Yoherman mengatakan kegiatan ini sesuai dengan visi-misi wali kota Payakumbuh mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya, berdasarkan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).