Lubukbasung (ANTARA) - Kerangka manusia yang ditemukan di lahan kelapa sawit milik warga Kurao Dalam, Jorong Pasar Durian, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (14/7), telah diambil oleh pihak keluarga, Senin (15/7) sore.
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi melalui Waka Polsek Lubukbasung, Iptu Azhari di Lubukbasung, Senin, mengatakan, jasad atas nama Rido Putra Utama (30) dan langsung dimakamkan pihak keluarga di makam keluarga di Padang Madani, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung.
"Kerangka itu kita serahkan setelah adanya pernyataan dari keluarga untuk tidak dilakukan visum dan serah terima kerangka idilakukan di RSUD Lubukbasung," katanya.
Ia menceritakan, kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh Irfan Dafrin (52) warga Kurao Dalam, Jorong Pasar Durian, Nagari Manggopoh, Minggu (14/7) sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, Irfan beserta beberapa warga lainnya sedang membersihkan semak belukar di lokasi untuk dijadikan lahan jagung.
Tiba-tiba, katanya, Irfan melihat kerangka manusia dan memberitahukan kepada teman yang lain.
Setelah itu, warga melaporkan temuan itu kepada anggota Polsek Lubukbasung dan anggota menuju lokasi untuk mengumpulkan tulang menulang tersebut.
"Kerangka itu langsung dibawa ke RSUD Lubukbasung dan rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Jariang karena tidak ada identitas, namun pada Senin pagi pihak keluarga menghubungi anggota kita untuk memastikan dari pakaian korban," katanya.
Kakak Sepupu korban, Dedi Junaidi (38), menambahkan dari pakaian, kalung dan barang bukti lainnya itu merupakan milik Rido Putra Utama.
"Pakaian, kalung dan lainnya itu milik korban yang digunakan saat mengunjungi saya pada Kamis (27/6)," katanya.
Ia menambahkan, korban merantau ke Medan, Sumatera Utara semenjak 12 tahun lalu. Korban pulang dari Medan ke Kurao, Jorong Pasar Durian, Nagari Manggopoh, Kamis (27/6) malam untuk menemui Dedi dan tidur di rumahnya.
Pada Jumat (28/6) pagi, korban pergi ke rumah orang tua Dedi dan langsung berziarah ke makam neneknya.
Setelah itu, korban menemui orang tua laki-laki di Batuhampa, Nagari Kampuang Tangah, Kecamatan Lubukbasung.
"Pada Jumat (28/6) sore, korban kenbali ke rumah orang tua saya dan saya menyampaikan kamu sudah pergi ke rumah ibumu di Padang Madani, Nagari Manggopoh," katanya.
Menjelang Shalat Magrib, korban pergi ke rumah ibunya dengan cara jalan kaki melalui lahan perkebunan kelapa sawit.
Di dalam perjalanan, orang tua laki-laki Dedi melihat korban dan sempat bertegur sapa.
"Saya mengira korban sudah kembali ke Medan untuk menemui kedua anaknya yang masih bayi," katanya. (*)
Berita Terkait
Masa pencarian korban hilang banjir Pesisir Selatan diperpanjang
Jumat, 15 Maret 2024 14:18 Wib
Masa pencarian korban hilang banjir Pesisir Selatan diperpanjang, satu korban lagi ditemukan
Jumat, 15 Maret 2024 13:31 Wib
Bupati Pesisir Selatan perpanjang waktu pencarian 5 orang hilang akibat banjir
Jumat, 15 Maret 2024 8:59 Wib
Pilot pesawat Smart Aviation yang jatuh di Binuang ditemukan selamat
Senin, 11 Maret 2024 20:40 Wib
BNPB intensifkan pencarian korban banjir dan longsor yang masih hilang
Senin, 11 Maret 2024 17:05 Wib
KPU ungkap sebab diagram perolehan suara dalam Sirekap mendadak hilang
Rabu, 6 Maret 2024 4:59 Wib
Minangkabau akankah hilang ditelan masa?
Jumat, 23 Februari 2024 14:23 Wib
Basarnas Padang cari nelayan hilang setelah alami kecelakaan kapal
Minggu, 4 Februari 2024 20:27 Wib