Tidak hanya negatif, penggunaan gawai secara tepat tingkatkan kualitas hidup

id Sisternet XL, Yayasan Belantara, budaya indonesia, sekolah tari, rumah uis,Penggunaan gawai,Penggunaan gawai secara tepa

Tidak hanya negatif, penggunaan gawai secara tepat tingkatkan kualitas hidup

Dua wanita inspiratif Indonesia Diah  Kusumawardani W (tengah) dan Ave Barus (kiri) memaparkan bagaimana penggunaan gawai dan media sosial yang tepat bisa meningkatkan kualitas hidup di acara yang digelar Sisternet, di Medan, Sabtu. (Antara Sumut/Evalisa Siregar)

Medan (ANTARA) - Dua wanita inspiratif Indonesia, Diah Kusumawardani W dan Ave Barus menegaskan, penggunaan gawai (gadget) dan media sosial dengan cara baik/benar dan tepat bisa meningkatkan kualitas hidup.

"Jadi gunakan gadget dan media sosial dengan tepat agar hidup semakin berkualitas. Berkualitas bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk banyak orang," ujar Founder Belantara Budaya Indonesia, Diah Kusumawardani W di Medan, Sabtu.

Dia mengatakan hal itu saat hadir sebagai pembicara pada acara Kelas Literasi Digital Sisternet membahas Kreatif Dengan Gadget.

Acara itu digelar PT XL Axiata Tbk ( XL Axiata) melalui program Sisternet bekerja sama dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia yang dihadiri peserta dari berbagai kalangan.

Diah memberi contoh bagaimana dengan menggunakan media sosial lewat gawainya, Sekolah Tari yang didirikan Yayasan Belantara Budaya Indonesia di Jakarta terus berkembang.

Dari siswanya yang hanya 50 orang kini sudah dua ribuan dengan 12 sekolah tari di Indonesia dan akan terus dikembangkan termasuk di Medan.

Penyebarluasan berbagai kegiatan yang digelar Yayasan Belantara Budaya Indonesia lewat media sosial yang dikemas dengan baik dan lengkap membuat masyarakat mengenal lebih jauh kegiatan yayasan itu dan tertarik serta memberi dukungan kuat.

Averina Barus, Founder Rumah Uis di Sumut bahkan mengaku bisnis busananya lebih lancar dan semakin dikenal karena sering diperkenalkan lewat media sosial.

Walau ada Galeri Rumah Uis-nya, Ave mengakui hampir 80 persen penjualan produk hasil dari tenunan/ulos khususnya asal Karo berasal dari "online".

"Gadget dan media sosial membuat saya merasa lebih pintar dan berhasil meningkatkan kualitas hidup dari sebelumnya," katanya.

Untuk itu Diah dan Ave mengajak semua khususnya perempuan menggunakan gadget dan media sosial secara lebih cerdas agar dapat lebih maju dan membanggakan Indonesia.

Perwakilan Sisternet, Astri Mertiana mengatakan Sisternet memberikan informasi dan inspirasi beragam manfaat yang ditujukan untuk perempuan Indonesia dalam menggunakan inernet guna meningkatkan kualitas hidup.



‌Sisternet terus melanjutkan program pengenalan dan penggunaan internet dengan baik dan termasuk membidik kaum perempuan karena menurut

‌data Kementerian Komunikasi dan Informasi, Indonesia, saat ini menduduki peringkat keenam penggunaan gadget terbesar di dunia.

Sisternet berharap masyarakat Indonesia khususnya kaum perempuan bisa semakin berkualitas dengan memanfaatkan internet.