Pewarta Antara Sumbar bekali humas Payakumbuh ilmu jurnalistik

id pelatihan jurnalistik

Pewarta Antara Sumbar bekali humas Payakumbuh ilmu jurnalistik

Wartawan Antara biro Sumatera Barat, Syafri Ario (kanan) memberikan pelatihan jurnalistik dihadapan pegawai Humas Diskominfo Kota Payakumbuh (Antara Sumbar/Humas)

Payakumbuh, (ANTARA) - Bidang Kehumasan Dinas Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Payakumbuh menghadirkan wartawan Kantor Berita Antara biro Sumatera Barat, Syafri Ario sebagai pembicara tunggal dalam rangka mengasah kemampuan jurnalistik pegawai humas Diskominfo.

"Pelatihan ini agar reporter kita di humas bisa menyajikan berita yang bagus dengan menghadirkan wartawan Antara Syafri Ario," kata Kepala Bidang Humas Dinas Kominfo Kota Payakumbuh, Irwan Suwandi di ruang media center Pemkot Payakumbuh, Sabtu.

Menurut Irwan selama ini Syafri menjadi panutan pihak humas karena mampu menyajikan berita dengan baik terutama kelihaiannya dalam mengeksplore isu dari satu narasumber.

"Kita percaya sebagai pemegang sertifikat UKW, sudah malang melintang di dunia jurnalistik, Syafri kita minta berbagi ilmu terutama kendala anggota kita dalam mencari banyak angle dan teknis penyusunan berita," jelas Irwan.

Menurut Syafri meskipun bertugas membangun citra positif Pemko Payakumbuh melalui tulisannya, reporter humas tetap harus menerapkan kaidah jurnalistik dengan benar.

“Ada hal yang harus disiapkan reporter dalam membuat berita yaitu konsep dasar dan pengetahuan, konsep dasar yang tak boleh lupa yaitu 5W+1H,” ujarnya.

Reporter dituntut memiliki pengetahuan yang luas untuk memperdalam dan mengembangkan materi berita serta menghasilkan angel (fokus) berita terbaik.

“Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam membuat angle berita, pertama mengikuti isu yang ada, kedua ciptakan isu sendiri dan ketiga, kembangkan informasi dari narasumber,” ujarnya.

Syafri menjelaskan teknik piramida terbalik dengan menempatkan isu utama berita pada paragraf pembuka diikuti dengan data pendukung pada paragraf berikutnya.

"Reporter juga harus memposisikan diri sebagai pembaca dalam menyusun sebuah berita," ujarnya.

Ia mengingatkan jangan terlalu banyak membuat paragraf yang tidak penting yang sering dilakukan oleh reporter humas.

"Usahakan setiap paragraf berisi info atau data penting, bayangkan anda sebagai pembaca. Apa yang pembaca ingin ketahui itu yang kita hadirkan tentu disesuaikan dengan tupoksi Humas pemda juga,” kata Syafri Ario.

Ario yang juga kerap membuat berita video dan cukup sering dikutip oleh media arus utama juga berbagi tips dalam menghadirkan berita konvergensi (gabungan teks, foto dan video).

Ia mengatakan video jurnalistik diawali dengan pengambilan visual secara umum.

“Langkah dalam membuat video didahului dengan long shoot atau tembak jauh kemudian baru medium shoot dan short shoot,” jelasnya.

Teknik pengambilan video long shoot dan medium shoot dilakukan dengan tenang dalam tempo lima sampai tujuh detik.

“Jangan terlalu lama pada satu objek karena kita harus mengambil objek sesuai dengan naskahnya,” katanya.