Bonus umrah bisa diganti uang, anggaran baru untuk satu orang

id Medali Emas MTQ,MTQ Sumbar,Kafilah Solok Selatan,Bonus Umrah

Bonus umrah bisa diganti uang, anggaran baru untuk satu orang

Kepala Bagian Kesra Setdakab Solok Selatan Zuardi (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro (ANTARA) - Kafilah dari Solok Selatan, Sumatera Barat, yang berhasil mendapatkan medali emas saat Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 Tingkat Sumatera Barat yang digelar di Kota Solok diperbolehkan mengambil bonus umrah dalam bentuk uang, kata pejabat setempat.

"Salah seorang kafilah Solok Selatan yang berhasil meraih medali emas sudah pernah naik haji dan umrah sehingga kami bolehkan bonusnya diambil dalam bentuk uang," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab kabupaten itu Zuardi, di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan, Solok Selatan berhasil meraih dua medali emas saat MTQ ke-38 Sumbar kategori Tilawah Dewasa Putri atas nama Mutia Rahmi.

Mutia Rahmi, katanya, ia akan memanfaatkan bonus ini untuk pelatihan di Jakarta.

Satu lagi kategori hafalan tahfiz 30 juz oleh Rahmi Novira Putri yang baru lulus SMA dan diterima di Fakultas Kedokteran Unand.

Untuk hadiah peraih medali emas sebesar Rp25 juta ditambah bonus umrah senilai Rp25 juta.

Dia mengatakan, dalam APBD baru dianggarkan untuk satu orang pemenang sehingga akan ditambah pada APBD Perubahan.

Selai itu kafilah Solok Selatan juga ada yang mendapat juara dua satu orang dan berhak atas hadiah Rp20 juta.

Selanjutnya peraih juara tiga ada dua orang dan disediakan hadiah Rp15 juta per orang dan sisanya sembilan orang meraih juara harapan.

Peraih juara harapan I juga diberi hadiah sebesar Rp5 juta dan juara harapan II Rp4 juta.

Pada MTQ ke 38 Sumbar Solok Selatan mendapat ranking 12 bersama dengan Kabupaten Pesisir Selatan dan Limapuluh Kota karena poinnya sama-sama 14.

Dia menambahkan, pihaknya juga mengajukan dana motivasi bagi ofisial dan peserta non peringkat sebesar Rp500 ribu perorang.

"Kami berharap dana motivasi ini bisa disetujui oleh Tim anggaran dan Legislatif pada APBD perusahaan," ujarnya.