PPIH: Alhamdulillah Layanan Transportasi Arafah Lebih Baik

id PPIH: Alhamdulillah Layanan Transportasi Arafah Lebih Baik

PPIH: Alhamdulillah Layanan Transportasi Arafah Lebih Baik

Ilustrasi keberangkatan jamaah haji Indonesia. (ANTARA)

Arafah, (ANTARA) - "Alhamdulillah, ibadah wukuf berjalan lancar dan pelayanan transportasi jauh lebih baik dari tahun lalu," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi Syaerozi Dimyati di Arafah, Kamis. Sementara pada pelayanan lain, seperti katering, kesehatan dan pelayanan umum juga berjalan baik. Saat azan Maghrib jamaah bergerak ke Muzdalifah untuk mabit dan mengumpulkan sedikitnya tujuh kerikil untuk melontar jumrah aqaba di Mina pada pagi harinya. Syaerozi menjelaskan tahun lalu jamaah masih banyak yang belum sampai di Arafah hingga menjelang wukuf, yakni saat menjelang azan Zuhur. Kamis ini, pada pagi hari sekitar 90 persen jamaah sudah tiba di Arafah. Pada pukul 16.00 waktu Saudi (20.00 WIB), petugas pelayanan sudah bergerak ke Muzdalifah untuk mempersiapkan penyambutan jamaah dari Arafah. Saat Maghrib tiba, jamaah Indonesia bersama jamaah dunia lainnya mulai berangkat ke Muzdalifah. Jalan raya menuju Muzdalifah tampak padat dengan iringan bus yang harus antri. Sementara, jumlah jamaah yang wafat di Arafah menjadi empat orang. Kasie Pelayanan Satgas Arafah dokter Ananto menyatakan belum bisa menyebutkan tiga jamah yang terakhir meninggal yang meninggal di Arafah karena menunggu laporan dari otoritas rumah sakit Saudi. Sebelumnya nama-nama jamaah yang wafat menurut data Siskohat Kemenag adalah Saniyah binti Munajad, pemilik paspor A3060443, dan anggota kelompok terbang S0C 78. Siti meninggal karena gangguan sistem sirkulasi di Arafah. Anggota jamaah Siti Nurbaya binti Abdullah, pemilik paspor A2359088, anggota kelompok terbang SUB 78, dan meninggal karena mengalami gangguan sistem pernafasan di Arafah. Sementara Rochaenah binti Warjo, pemilik paspor A3381267, anggota kelompok terbang JKS 80, dan meninggal karena mengalami gangguan sistem pernafasan. Balai Pengobatan Haji Indonesia di Arafah merujuk tujuh anggota jamaah ke rumah sakit Arab Saudi karena membutuhkan pelayanan lebih lanjut. Reza Octavianus, dokter spesialis jantung BPHI Arafah mengatakan sebagian besar jamaah yang membutuhkan pelayanan perawatan mengalami diare. Dia belum tahu penyebabnya, tetapi sebagian besar diantara mereka memang sudah tua dan membawa sakit bawaan dari Indonesia sebelumnnya. (*/jno)