Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, akan mulai mempersiapkan pelaksanaan pemilihan wali nagari serentak di 24 nagari (desa adat) pada 2020.
"Kami sudah memasukkan anggaran sebesar Rp850 juta dalam rencana kerja (Renja) untuk pelaksanaan Piwana serentak 2020", kata Kepala Bidang Pemerintah Nagari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Ali Afrionel di Padang Aro, Senin.
Dia menjelaskan selain menyusun anggaran pihaknya juga sudah memikirkan bagaimana menghadapi gugatan dari calon yang tidak puas dengan hasil pemilihan.
Untuk Pilwana gugatan diajukan kepada Bupati Solok Selatan melalui OPD terkait paling lambat tiga hari setelah ditetapkan oleh panitia pemilihan.
"Agar memenuhi rasa keadilan maka gugatan dari calon yang tidak puas ini juga harus disidangkan seperti sengketa Pemilu," ujarnya.
Untuk menyidangkan gugatan ini katanya, akan dibentuk tim yang berjumlah tujuh orang yang terdiri dari empat independen tiga birokrat.
"Kami sudah pernah menyidangkan sengketa Pilwana ini tahun lalu yaitu pada gugatan pada pemilihan wali nagari Pakan Rabaa Timur," ujarnya.
Gugatan yang didaftarkan ini katanya, paling lambat 30 hari sejak dimasukkan sudah ada keputusannya.
Untuk kebutuhan logistik Pilwana katanya, akan dimanfaatkan anggaran Rp850 juta untuk surat dan kotak suara sedangkan sisanya dibenankan ke APB nagari.
Nagari yang akan melaksanakan Pilwana yaitu wali nagai yang masa bhaktinya berakhir pada 2020-2022.
Bagi wali nagari yang masih menyisakan masa jabatan maka akan dibayarkan kompensasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Solok Selatan mulai persiapkan Pilwana Serentak 2020
Kepala Bidang Pemerintah Nagari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Ali Afrionel (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)
