Jakarta, (ANTARA) - Pengamat kelistrikan Fabby Tumiwa mengatakan bahwa realisasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Indonesia kurang dari 10 persen dari potensi yang sebesar 75 gigawatt.
"Di Indonesia kita punya potensi besar 75 gigawatt menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sedangkan kapasitas terpasang baru 5 gigawatt," kata Fabby dalam bincang tentang PLTA Batang Toru, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan PLTA di Indonesia tidak beroperasi 24 jam, hanya beberapa jama, dipakai untuk menampung air dan dipakai pada malam hari.
Dia mengatakan potensi pembangunan PLTA di Kalimantan, sejumlah daerah di Sumatera, dan Papua, masih sangat besar, dan perlu diekplorasi lebih lanjut untuk mengejar target untuk mencapai target pembangunan pembangkit Listrik 35.000 megawatt.
"Antara kapasitas dan potensi masih banyak yang bisa dimanfaatkan. PLTA sebagian besar di Jawa," tuturnya.
PLTA juga akan membantu untuk pemenuhan kebutuhan listrik terutama sumber listrik murah dan konsisten, khususnya untuk industri seperti industri pengolahan. Jika dipelihara dengan baik, PLTA bisa bertahan hingga 50 tahun.
"Sangat tepat dikaitkan dengan industri yang butuh energi besar dan murah misal industri pengolahan seperti smelter butuh listrik banyak tapi murah," tuturnya. (*)
Berita Terkait
Trauma pasca banjir bandang, warga minta batang air di Sawah Liek di keruk dan dipasang batu bronjong
Sabtu, 23 Maret 2024 13:48 Wib
Sungai Batang Agam dijadikan percontohan pengembangan pariwisata ramah muslim
Minggu, 10 Maret 2024 12:23 Wib
Antrean gerakan pangan murah di Batang
Jumat, 8 Maret 2024 18:45 Wib
BPBD Pasaman Barat evakuasi jenazah lewati genangan banjir Batang Saman
Jumat, 8 Maret 2024 10:28 Wib
Pemkab Pasaman Barat teliti inovasi air batang sawit bisa jadi gula merah
Sabtu, 24 Februari 2024 15:56 Wib
BPBD Pesisir Selatan bersihkan Aliran Sungai Batang Lumpo Pessel yang tersumbat karena pohon tumbang
Selasa, 23 Januari 2024 5:05 Wib
Pemkab Pesisir Selatan terima hibah lahan Masjid di SMP 1 Batang Kapas
Senin, 22 Januari 2024 20:30 Wib
Dua jenis bunga langka mekar sempurna di Batang Palupuh Agam
Minggu, 21 Januari 2024 18:19 Wib