Isteri Bupati Pesisir Selatan Lisda Hendrajoniterima penghargaan Wanita Inspiratif Indonesia

id Lisda Hendrajoni,pesisir selatan,padang,sumbar

Isteri Bupati Pesisir Selatan Lisda Hendrajoniterima penghargaan Wanita Inspiratif Indonesia

Ketua TP PKK Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni menerima penghargaan dari Ketua Forum Wanita Inspiratif Indonesia, Septiana Afdila. (ist)

Painan, (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Lisda Hendrajoni menerima penghargaan sebagai Wanita Inspiratif Indonesia kategori Pendidikan Anak Usia Dini (Paud).

"Alhamdulillah hari ini Ketua Forum Wanita Inspiratif Indonesia Septiana Afdila mempercayakan saya sebagai penerima penghargaan bergengsi ini," kata Lisda Hendrajoni di Painan, Rabu.

Ia mengemukakan terdapat beberapa hal yang menjadi alasan Forum Wanita Inspiratif Indonesia sebelum memberikan penghargaan kepada dirinya, mulai dari tinjauan langsung ke lapangan, pengamatan di media sosial hingga di media massa.

Sebagai Bunda PAUD, menurut dia banyak perlu menjadi perhatian terutama bagi tenaga pengajar, hal tersebut tidak hanya menyangkut motode dan bahan pelajaran namun yang tidak kalah penting ialah kebiasan dari tenaga pengajar itu sendiri.

Ia mengungkapkan selalu "melempar" senyum disaat proses belajar mengajar merupakan hal kecil namun berdampak besar di lingkungan PAUD.

Dengan senyum maka peserta didik akan lebih nyaman sehingga ilmu yang diberikan bisa dengan mudah diserap dan dipraktikan.

Hal tersebut katanya perlu dipraktikan karena pola pembelajaran yang diberikan kepada peserta mesti sesuai dengan usianya.

"PAUD merupakan wahana belajar sambil bermain, pada banyak kesempatan perihal "melempar" senyum ini selalu saya tekankan kepada tenaga pengajar," katanya lagi.

Selain itu yang juga tidak kalah penting, ujarnya ialah mempraktikan tindakan-tindakan yang baik seperti bertegur sapa dengan cara yang sopan, membiasakan membaca doa dalam setiap kegiatan, memungut dan meletakan sampah pada tempatnya dan lainnya.

Tindakan tersebut secara tidak langsung akan diamati oleh peserta didik dan selanjutnya akan dipraktikan dalam kehidupannya sehari-hari.

Perihal penghargaan yang diterimanya ia mengaku sedari awal tidak menyangkanya sama sekali, bahkan ia tidak mengetahui adanya penjajakan yang dilaksanakan Forum Wanita Inspiratif Indonesia terhadap tindak tanduknya.

"Bagi saya penghargaan bukanlah yang utama, karena hidup hanya sekali jadi sangat rugi rasanya jika tidak dimanfaatkan untuk kebaikan, saling peduli, saling membantu dan lain sebagainya," imbuhnya.

Penyerahan penghargaan kepada Lisda Hendrajoni dilangsungkan bersamaan dengan kegiatan seminar Guru Milineal di gedung Painan Convention Center yang dihadiri sekitar 3.000 guru di daerah setempat.(*)