Penumpang gelap jatuh dari pesawat dan nyaris menimpa orang sedang berjemur

id Orang berjemur,Penumpang gelap pesawat,Kenya Airways

Penumpang gelap jatuh dari pesawat dan nyaris menimpa orang sedang berjemur

Sebuah pesawat penumpang terbang dengan latar belakang bulan purnama musim gugur (Harvest Moon), saat akan mendarat di Bandara Heathrow, London, Inggris, Kamis (19/9). Harvest Moon merupakan nama tradisional untuk bulan purnama yang muncul paling dekat dengan titik balik musim gugur, dan merupakan periode tradisional dimana para petani memanen hasil pertanian. (REUTERS/Toby Melville )

London (ANTARA) - Seseorang yang diduga sebagai penumpang gelap jatuh ratusan meter dari satu pesawat yang terbang di wilayah udara bagian barat-daya London, dan mendarat di taman rumah seorang pria.

Pemilik rumah itu sedang berjemur saat tersangka penumpang gelap itu jatuh, kata beberapa tetangganya.

Polisi percaya lelaki tersebut jatuh ke kebun di Clapham dari kompartemen pendaratan pesawat Kenya Airways yang terjadi saat pilot pesawat tersebut menurunkan roda pendaratan ketika pesawat mendekati Bandar Udara Heathtrow.

Seorang tetangga, yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan pria itu mendarat hanya satu meter dari pemilik kebun.

"Ia sangat beruntung tidak tertimpa dan tewas. Benturan itu menewaskan pria tersebut," kata tetangga itu kepada surat kabar The Sun.

"Ia bahkan tidak menyadari bagaimana permulaannya. Ia sedang tertidur dan kemudian ada benturan keras," kata tetangga tersebut, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.

Polisi mengatakan mereka dikerahkan ke satu rumah pada Minggu, setelah sesosok mayat ditemukan. Pemeriksaan otopsi direncakan dilakukan dan pria itu belum diidentifikasi.

Satu tas, air dan makanan ditemukan di kompartemen roda pendaratan pesawat Kenya Airways tersebut, setelah pesawat mendarat di Heathrow.

Beberapa gambar memperlihatkan tubuh pria itu mendarat sebagian di lempengan beton trotoar dan sebagian lagi di halaman --sehingga membuat lubang di taman rumah itu, yang berada lebih dari 15 kilometer dari Heathrow.

Seorang tetangga lain mengatakan kepada Press Association bahwa ia mendengar suara "dum" ketika tubuh pria itu mendarat di tanah, dan naik ke loteng rumahnya untuk melihat ke luar jendela.

"Mula-mula saya kira seorang gelandangan tidur di taman. Semua pakaiannya lengkap dan semuanya," kata tetangga itu, sebagaimana dikutip.

"Setelah saya melihat lebih dekat dan terlihat ada darah di seluruh tembok kebun. Kepalanya tidak dalam kondisi baik. Saya segera menyadari bahwa ia telah jatuh."

Kenya Airways mengatakan perjalanan 4.250 mil dari Nairobi ke Heathrow memerlukan waktu delapan jam - 50 menit.

"Patut disayangkan bahwa satu orang telah kehilangan nyawa karena menjadi penumpang gelap di satu pesawat kami dan kami menyampaikan belasungkawa," kata perusahaan penerbangan tersebut di dalam satu pernyataan.

Penumpang gelap sebelumnya telah mendarat di pohon dan di atap rumah di London, setelah jatuh saat pesawat mendekati Heathrow.

Jose Matada jatuh dan tewas pada 2012 dari satu pesawat British Airways dari Angola. Ia tak dilaporkan hilang dan diperlukan waktu enam bulan untuk mengidentifikasi dia.

Sumber: Reuters