Pekanbaru (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mengirim satu helikopter pengebom air guna mengatasi meningkatnya jumlah titik api yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gafur di Pekanbaru, Selasa, mengatakan helikopter jenis Mi-8 tersebut tiba di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa sore.
"Dengan kedatangan helikopter tersebut total ada enam helikopter water bombing di Riau. Seluruhnya bantuan dari BNPB," kata Jim.
Helikopter MI-8 sendiri segera bergabung dengan jenis Kamov, Mi-171, Sikorsky dan dua unit Mi-8 lainnya yang terlebih dahulu berjibaku mengatasi titik-titik api di Riau sejak awal 2019 ini.
Helikopter Mi-8 itu sebelumnya diterbangkan BNPB dari Palembang sekitar pukul 14.00 WIB. Helikopter tersebut akan membantu mengatasi Karhutla Riau yang mulai marak sejak sepekan terakhir.
Jim menjelaskan keberadaan helikopter itu akan sangat membantu Satgas dalam mengatasi Karhutla, terutama yang melanda sebagian wilayah gambut pesisir Riau seperti Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai dan Siak.
Ia menuturkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Riau memasuki puncak musim kemarau pada Juli hingga Agustus 2019 mendatang.
"Prediksi BMKG kita memasuki puncak musim kemarau pada Juli ini hingga Agustus. Sehingga ini menjadi salah satu alasan BNPB memperkuat Riau dengan helikopter pengebom air," tuturnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan sejumlah helikopter pengebom air yang selama ini bertugas di Riau juga akan memasuki akhir kontrak. Sehingga, diharapkan pada saat puncak musim kemarau tidak terjadi kekosongan armada helikopter sehingga upaya penanggulangan Karhutla tidak terganggu.
"Kita belajar pengalaman 2015 silam saat puncak musim kemarau terjadi kekosongan heli sehingga kebakaran sulit dikendalikan," tuturnya.
Selain mengandalkan upaya pemadaman dari udara, upaya penanggulangan juga dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan masyarakat setempat.
Baca juga: 705 titik api di lahan gambut Riau
Baca juga: Tiga helikopter padamkan Karhutla di Riau
Hingga awal Juli 2019 ini, tercatat lebih dari 3.211 hektare lahan di Riau hangus terbakar. Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah yang terluas mengalami Karhutla dengan luas mencapai 1.426,83 hektare.
Di Bengkalis, kebakaran lahan yang paling luas berada di Pulau Rupat. Di Pulau yang berada persis di bibir Selat Malaka yang berbatasan langsung dengan negara tetangga itu mengalami kebakaran sejak awal tahun. Kondisinya terus memburuk hingga bulan berikutnya membuat Panglima TNI harus mengirimkan seribuan anggota Komando Strategis Angkatan Darat untuk membantu pemadaman.
Saat ini, Pulau Rupat cenderung stabil setelah kebakaran berhasil diatasi dengan baik. Meski begitu, personel gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni hingga masyarakat masih tetap waspada mengantisipasi munculnya titik-titik api di wilayah itu.
Selain Bengkalis, kebakaran turut melanda wilayah Rohil dengan luas kebakaran mencapai 548,25 hektare. Selanjutnya Siak 347,85 hektare, Dumai 266,75 hektare dan Meranti 232,7 hektare. Kemudian, di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 118,6 hektare, Pelalawan 90 hektare dan Indragiri Hulu (Inhu) 71,5 hektare.
Pemerintah Provinsi Riau telah mengaktifkan Satgas Karhutla setelah menetapkan status siaga darurat sejak 19 Februari hingga 31 Oktober 2019 mendatang.
Baca juga: Jumlah titik panas karhutla semester I 2019 turun 25 persen
Baca juga: Kemunculan titik-titik panas di Riau telah terdeteksi
Berita Terkait
BNI berbagi, salurkan bantuan tanggap darurat korban banjir di wilayah Riau
Rabu, 31 Januari 2024 16:04 Wib
Belasan putra-putri Pariaman ikuti kejuaraan karate di Riau
Kamis, 25 Januari 2024 17:37 Wib
Jalinsum Sumbar-Riau bisa dilalui usai kejadian longsor
Rabu, 17 Januari 2024 13:59 Wib
Uang palsu diedarkan warga Riau di Agam, dibeli secara daring
Senin, 8 Januari 2024 10:48 Wib
Polsek Tanjung Raya Agam tangkap dua warga Riau edarkan uang palsu
Minggu, 7 Januari 2024 19:18 Wib
Jalinsum Sumbar-Riau bisa dilalui saat pembersihan material longsor
Sabtu, 30 Desember 2023 20:36 Wib
Pembersihan jalan nasional Sumatera Barat-Riau yang tertutup material longsor
Rabu, 27 Desember 2023 16:27 Wib
Jalan Lintas Sumbar-Riau telah dapat dilalui pengendara
Rabu, 27 Desember 2023 11:16 Wib