DPRD Sumbar: pemprov tingkatkan cadangan beras

id DPRD Sumbar,cadangan beras

DPRD Sumbar: pemprov tingkatkan cadangan beras

Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Arkadius memberikan bantuan hibah kepada pengurus masjid di Batusangkar, (Istimewa)

Padang, (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Arkadius meminta pemerintah provinsi untuk meningkatkan cadangan pangan berupa beras yang dititipkan di Perum Bulog karena jumlahnya masih rendah agar sesuai dengan jumlah penduduk di daerah itu.

“Sesuai dengan jumlah penduduk Sumbar saat ini seharusnya cadangan beras yang dititipkan sebesar 584 ton sementara jumlah beras yang dititipkan hanya 342 ton sehingga ada kekurangan sekitar 242 ton lagi,” katanya di Padang, Senin.

Menurut dia saat pembahasan rancangan peraturan daerah tentang penyelenggaraan ketahanan pangan, hal ini juga dikritisi oleh fraksi lainnya. Mereka mempertanyakan kekurangan tersebut dan meminta kepastian jumlah cadangan beras yang dititipkan tersebut.

Selain itu, Sumatera Barat telah memiliki peraturan daerah tentang kemandirian pangan sehingga kecukupan untuk kebutuhan konsumsi pangan masyarakat harus dipenuhi.

“Sebagai daerah yang telah memiliki status mandiri pangan seluruh aspek peningkatan produksi seperti irigasi pupuk harus diperhatikan oleh pemerintah, hingga cadangan pangan terpenuhi,” katanya.

Menurut dia, banyak aspek yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov untuk meningkatkan hasil produksi pangan mulai dari perbaikan irigasi, pemanfaat lahan tidur serta ketersediaan pupuk untuk para petani bercocok tanam.

“Sektor pertanian merupakan unsur potensial yang memberikan pendapatan asli daerah dan perlu perhatian khusus dari pemprov,” katanya.

Menurutnya dalam penyediaan pangan pemprov dan Bulog mesti melakukan koordinasi yang optimal. Ia mencontohkan ketika harga gabah murah harus ada langkah strategis yang diambil pemprov dan Bulog untuk mengantisipasinya agar petani tidak merugi karena rendahnya harga gabah.

“Cadangan pangan memiliki peran strategis saat terjadi kelangkaan pangan sehingga operasi pasar dapat dilakukan dan menghindari terjadinya lonjakan harga,” katanya.