Jakarta, (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka menguat seiring meredanya perang dagang Amerika Serikat dan China.
IHSG dibuka menguat 22,55 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.381,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,75 poin atau 0,57 persen menjadi 1.019,71.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin, mengatakan, faktor redanya ketegangan perang dagang AS dengan China akan berdampak pada peluang membaiknya pasar global di pekan ini.
"Hal ini menjadi sinyalemen bagi IHSG untuk ikut bergerak ke zona hijau," ujar Alfiansyah.
Ketegangan perang dagang AS dan China sedikit mengendur setelah kedua pemimpin negara bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Osaka, Jepang. Kedua negara sepakat akan merundingkan kembali isu perang dagang yang telah membuat tatanan perekonomian global mengalami guncangan.
Seusai pertemuan tersebut Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menegaskan akan mengurangi ketegangan atas perang dagang dengan meningkatkan kerja sama lebih lanjut. Pernyataan tersebut diharapkan dapat meredam dampak perang dagang antar kedua negara yang berlangsung setahun lebih.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 385,11 poin (01,81 persen) ke 21.661,03, dan indeks Straits Times menguat 41,23 poin (1,24 persen) ke posisi 3.362,84. (*)
Berita Terkait
Rupiah Kamis pagi menguat 43 poin menjadi Rp16.177 per dolar AS
Kamis, 18 April 2024 9:15 Wib
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib
Harga emas menguat karena investor cerna keputusan suku bunga The Fed
Jumat, 22 Maret 2024 9:06 Wib
Harga emas menguat jelang keputusan kebijakan moneter The Fed
Kamis, 21 Maret 2024 9:00 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Kamis, 14 Maret 2024 4:36 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat menjadi Rp15.665 per dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:14 Wib
Rupiah menguat setelah rilis data inflasi RI
Jumat, 1 Maret 2024 10:02 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 28 Februari 2024 9:18 Wib