Jakarta, (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melantik Prof Dr Ir Anhar Riza Antariksawan sebagai Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), di Jakarta, Jumat.
Anhar Riza menggantikan Kepala BATAN sebelumnya Djarot Sulistio Wisnubroto yang masa jabatannya habis pada Desember 2018.
"Kami berharap BATAN bisa meningkatkan riset yang sangat penting bagi bangsa. Baik itu bidang kesehatan, pangan dan juga energi. Ini sangat penting dilakukan," ujar Menristekdikti.
Di bidang energi, lanjut Nasir, bagaimana mengembangkan riset ke depan dan juga melanjutkan pembangunan reaktor nuklir yang digunakan untuk riset.
Menurut Nasir, riset di bidang energi harus segera dilakukan karena Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan energi fosil saja.
"Kami akan mengusulkan kepada Bapak Presiden Jokowi terkait anggaran pembangunan reaktor daya listrik. Anggarannya harus dipastikan ada karena pembangunannya tidak cukup dalam waktu satu hingga dua tahun," kata dia.
Oleh karena itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membicarakan pembangunan reaktor daya eksperimental yang digunakan untuk penelitian itu.
Sebelumnya, Nasir menargetkan pembangunan reaktor itu selesai pada 2021. Akan tetapi, karena sampai saat ini belum juga dibangun, pihaknya menargetkan hingga akhir 2024.
Nasir menambahkan Indonesia sudah mempunyai tiga reaktor nuklir dan sudah berpengalaman mengelola nuklir sejak 1965.
"Kita punya kemampuan dalam mengelola reaktor nuklir dengan baik," kata dia.
Oleh karena itu, Menristekdikti meminta agar Kepala BATAN yang baru bisa melanjutkan pembangunan reaktor daya untuk eksperimen tersebut.
Kepala BATAN, Anhar Riza Antariksawan, mengatakan akan berupaya mewujudkan apa yang diinginkan oleh Menristekdikti.
Sebelum menjabat sebagai Kepala BATAN, Anhar menjabat sebagai peneliti utama. Anhar Riza lahir di Semarang pada 6 November 1962.
a menamatkan pendidikan program studi Teknik Nuklir di Universitas Gadjah Mada kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana hingga meraih gelar doktor di Institut Nasional Politeknik Perancis. (*)
Berita Terkait
BI Sumbar: Pemda sudah lakukan intervensi khusus atasi inflasi
Kamis, 4 April 2024 17:09 Wib
BI: TPID harus bekerja keras kendalikan inflasi Sumbar
Kamis, 4 April 2024 11:15 Wib
BI akselerasi daerah yang belum terapkan pembayaran elektronik
Kamis, 21 Maret 2024 20:44 Wib
Pemprov Sumbar antisipasi sejumlah penyakit pascabencana banjir
Selasa, 19 Maret 2024 14:27 Wib
BI: Pertumbuhan ekonomi sektor jasa keuangan di Sumbar tinggi
Jumat, 15 Maret 2024 18:48 Wib
BNPB: Indonesia sedang hadapi anomali bencana alam
Senin, 11 Maret 2024 18:25 Wib
BNPB tegaskan kebutuhan dasar korban bencana di Sumbar harus terpenuhi
Senin, 11 Maret 2024 17:57 Wib
BNPB intensifkan pencarian korban banjir dan longsor yang masih hilang
Senin, 11 Maret 2024 17:05 Wib