PLN UIW Sumbar tanggapi beredar keluhan masyarakat soal abu PLTU Ombilin, ini penjelasannya

id PLTU Ombilin,Sawahlunto,Sumbar,PLN

PLN UIW Sumbar tanggapi beredar keluhan masyarakat soal abu PLTU Ombilin, ini penjelasannya

PLTU Sijantang Kota Sawahlunto. (ist)

Padang (ANTARA) - Manajemen PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat memberikan penjelasan sebagai bentuk menyikapi beredarnya pemberitaan terkait keluhan masyarakat akibat abu dan asap beracun dari PLTU Ombilin yang mengakibatkan warga Desa Sijantang, Kota Sawahlunto diduga terkena beragam penyakit pernafasan.

Penjelasan tangkapan ini seperti dirilis Humas PLN UIW Sumbar, Kamis, PLN UIW Sumatera Barat menyampaikan beberapa hal, diantaranya, bahwa

PLTU Ombilin yang berada di bawah manajemen PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan telah beroperasi sejak Juli 1996.

Selama kurang lebih 23 tahun beroperasi banyak pro kontra yang menyertai perjalanan PLTU yang berlokasi di Desa Sijantang, Sawahlunto tersebut.

Salah satu kritik yang sering diarahkan ke PLTU Ombilin adalah banyaknya tumpukan abu bekas pembakaran batubara yang memang digunakan sebagai bahan baku utama pembangkit.

Selain Fly Ash (Abu Terbang) yang saat ini banyak dikeluhkan adalah Bottom Ash (Abu Dasar) yang bertebaran di jalan-jalan desa Sijantang.

Terkait hal tersebut pihak PLTU Ombilin menegaskan bahwa pihaknya sudah meminta izin untuk membuang Bottom Ash tersebut ke lokasi milik PT. Guguak Tinggi Coal (GTC) paling lambat Juni 2019 sesuai izin Pemanfaatan LB3 FABA sebagai penetralisir asam tambang dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) sesuai Surat Keputusan (SK) MenLHK Nomor SK.197/ Menlhk/ Setjen/ PLB.3/ 3/ 2019 Tanggal 6 Maret 2019.

Hal tersebut juga ditegaskan kembali oleh Kadis PKP2LH Kota Sawahlunto Adrius Putra,S.Pt, sebenarnya kegiatan penelitian terkait abu PLTU itu sudah dilakukan secara bertahap oleh PLTU Ombilin, melalui uji coba pemanfaatan abu sebagai pupuk tanaman, yang bekerjasama dengan BPTP Kementrian Pertanian Provinsi Sumatera Barat.

"Kesimpulan kerjasama itu, bahwa abu PLTU Ombilin mampu memperbaiki sifat kimia tanah dan tidak berpengaruh terhadap peningkatan kadar logam tanah,” ungkapnya.

Adrius juga menambahkan bahwa pihaknya telah melaksanakan fungsi pengawasan terhadap Pengendalian Pencemaran Udara (PPU) pada industry PLTU Ombilin, secara maksimal.

“Sebagai salah satu objek pengawasan PPU dari sumber tidak bergerak, PLTU Ombilin diwajibkan memantau emisi cerobong asapnya secara harian dengan menggunakan Continius Emission Monitoring System (CEMS) dan memantau kualitas udara ambien disekitar lokasi usaha setiap 1 kali dalam 3 bulan. Laporan itu disampaikan oleh PLTU Ombilin sesuai jadwal tersebut,” tegasnya.

Hasil penelusuran tim PLTU Ombilin ke rumah-rumah warga juga mendapatkan hasil positif terhadap keberadaan pembangkit listrik tersebut.

Perangkat Desa Sijantang Nursyahrial mengatakan bahwa keberadaan PLTU Ombilin mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Ketika dikonfirmasi apakah ada keluhan atau aduan masyarakat terkait penyakit ISPA, Nursyahrial mengaku bahwa hingga saat ini belum ada aduan yang diterimanya.

“Kalau untuk ISPA, sepengetahuan saya belum ada ya, tapi yang sering dikeluhkan masyarakat adalah abu yang terletak di pinggir-pinggir jalan” lanjutnya.

Senada dengan keterangan Nursyahrial, salah satu warga Sijantang, Ibu Gusnaneli juga mengatakan bahwa belum ada tetangga atau warga sekitarnya yang mengeluh terkena ISPA akibat terpapar abu PLTU.

“Selama ini, saya belum mendengar adanya ISPA yang dialami masyarakat, apalagi asap beracun, tidak ada” tegas Gusnaneli.

Menanggapi keluhan sebagian warga tentang abu yang banyak bertebaran di jalan, salah satu pegawai PLTU Ombilin menjelaskan bahwa pihak PLTU berkomitmen untuk selalu menyelesaikan efek negative terkait hal tersebut.

Manajemen senantiasa berusaha untuk cepat tanggap meminimalisir dampak negative tersebut, contohnya abu bekas pembakaran selalu ditutup terpal dan disiram air agar tidak beterbangan dan mengganggu kenyamanan warga di sekitar PLTU.

Manager Komunikasi PLN UIW Sumbar Remialis pun menambahkan bahwa selama ini program CSR PLTU Ombilin telah berjalan baik.

“Manajemen PLTU Ombilin selalu berkomitmen untuk menjalankan program tanggung jawab social ke masyarakat sekitar. Hal ini bisa dilihat dari adanya bantuan ke beberapa kelompok tani yang ada di desa serta pemeriksaan kesehatan masyarakat rutin yang dilakukan PLTU bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat," katanya.