Lubuksikaping (ANTARA) - PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman mencatat sebanyak 9.000 pelanggan menunggak tagihan listrik untuk periode Juni 2019, dengan total nilai tunggakan mencapai Rp792 juta.
Manager PLN ULP Lubuksikaping, Endavid Yusyaf di Lubuksikaping, Rabu, mengatakan total pelanggan listrik PLN di daerah itu berjumlah 48.000 pelanggan. Terdiri atas, 29.000 pelanggan pasca bayar dan 17.000 pelanggan pra bayar (Token).
"Posisi Juni, total tunggakan pelanggan pasca bayar mencapai 35 persen. 90 persen pelanggan terbesar PLN disini berasal dari rumah tangga. Sisanya, instansi pemerintah. Sekitar 500 pelanggan tercatat nunggak 2 - 3 bulan," katanya.
Pihaknya menduga, libur lebaran pada Idul Fitri 1440 H kemarin, menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka tunggakan tagihan listrik pada bulan tersebut.
"Bisa jadi karena faktor lebaran karena libur panjang membuat pengeluaran masyarakat membengkak, akibatnya tagihan listrik diabaikan," katanya.
Bukan hanya pelanggan rumah tangga saja, sejumlah sekolah dan kantor pemerintah di Kabupaten Pasaman juga menunggak tagihan listrik. Diantaranya, Kantor Bupati Pasaman, Kantor Camat Rao Utara, SDN 38 Tarung-Tarung, Rao, SDN 16 Padang Laweh, Lubuksikaping dan SDN 15 Lansekkadok, Rao Selatan.
"Untuk Instansi Pemerintah, alias golongan tiga, ada sekitar 29 pelanggan atau kantor, dengan nilai tunggakan listriknya mencapai Rp35 juta. Nunggaknya 1 sampai 3 bulan," katanya.
Sebelum dilakukan pemutusan sementara jaringan listrik, pihaknya, kata dia, terlebih dahulu memberikan peringatan kepada pelanggan yang menunggak untuk segera melakukan pembayaran.
"Batas pembayaran listrik itu tiap tanggal 20 setiap bulan. Jika melebihi itu, kami anggap menunggak. Namun sebelum pemutusan kami lakukan peringatan agar segera membayar untuk menghindari pemutusan sementara," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa jumlah tagihan listrik dari pelanggan pasca bayar setiap bulannya mencapai Rp3,5 miliar, dengan total daya tersambung mencapai 44.400 Kilo Volt Ampere (KVA).
"Kita memiliki 308 unit Gardu Distribusi. Dengan panjang jaringan 20 KV mencapai 560 kilometer sirkuit, tersebar di sepuluh wilayah kecamatan, minus Duokoto dan Tigonagari," katanya.
Berita Terkait
Pelayanan paspor kembali dibuka di Pasaman Barat
Kamis, 25 April 2024 18:41 Wib
Pemkab Pasaman Barat gandeng Balitbang propinsi pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Kamis, 25 April 2024 18:39 Wib
KPU Pasaman Barat buka pendaftaran bagi 55 PPK Pilkada Serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 18:37 Wib
Kejati Pasaman Barat memusnahkan barang bukti 31 perkara pidana umum
Kamis, 25 April 2024 9:09 Wib
Kemenkumham Sumbar ikuti diskusi publik Naskah Akademik Ranperda DPRD Pasaman
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
Kejari Pasaman Barat nilai perkara pencabulan persoalan serius dan harus ada penanganan
Rabu, 24 April 2024 18:14 Wib
Kejaksaan Negeri Pasaman Barat memusnahkan barang bukti 31 perkara pidana umum periode Januari-April 2024 (Video)
Rabu, 24 April 2024 14:24 Wib
KPU Pasaman Barat buka perekrutan petugas ad hoc Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 9:56 Wib