Padang (ANTARA) - Ketua Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) Sumatera Barat Dr. Insannul Kamil berpandangan dalam membangun pertubuhan ekonomi melalui hadirnya investasi di daerah membutuhkan sinergitas banyak pihak, termasuk memanfaatkan daya listrik yang saat ini sudah surplus.
Tanpa sinergitas pemangku kepentingan, daya listrik yang saat ini sudah surplus mau dikemanakan?, kata Insannul Kamil yang juga Dekan Fakultas Teknik Unand itu, di Padang, Rabu.
Ia menyampaikan pada acara PLN UIW Sumbar yang bertajuk Multi Stakeholder Forum “Membangun Sinergi Menyambut Investasi” (Urusan Listrik, PLN Aja) dihadiri mitra/relasi PLN, Forkopimda, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan BUMN, serta undangan lainnya.
Menurut dia, kegiatan yang digelar PLN UIW Sumbar sangat tepat dengan adanya kata sinergi, artinya semua pemangku kepentingan.
Sebab, kata dia, salah satu instrumen mendorong pertumbuhan ekonomi adalah ketersedian infrastruktur kelistrikan, selain kemudahan perizinan investasi dan termasuk yang terpenting insentif serta keterbukaan masyarakat dalam menerima investor.
Bukan pula semata urusan pemerintah daerah semata, tapi kalangan industri dan masyarakat yang punya lahan harus mau bersinergi.
"Lima tahun lalu kita diributkan diskusi sulit tumbuh ekonomi di daerah karena infrastruktur belum mampu dan sering mati-mati. Kini daya listrik di PLN sudah melimpah, lalu mau dikemanakan energi listrik yang surplus ini?, tentu ini menjadi tugas bersama banyak pihak," katanya.
Menurut Isannul, salah satu indikator pertumbuhan ekonomi di satu daerah, seberapa besar mampu bertumbuhkembangnya industri baik berbasis pabrik maupun industri kecil dan rumah tangga.
Apabila pemerintah gagal menumbuhkan industri, tambah dia, maka saat itu pula lah tidak akan melihat pertumbuhan ekonomi daerah semakin baik.
Baca juga: PLN Wilayah Sumbar siap dukung investasi, ketersediaan listrik melimpah
Acara PLN UIW Sumbar yang bertajuk Multi Stakeholder Forum “Membangun Sinergi Menyambut Investasi” (Urusan Listrik, PLN Aja) tersebut dihadiri mitra/relasi PLN, Forkopimda, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan BUMN, serta undangan lainnya.
Menghadirkan pembicara selain dari Akademisi Dekan Fakultas Teknik Unand, juga Wakil Kajati Sumbar Heri Jerman dan dari Dinas ESDM provinsi Helmi Heriyanto, Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia Kun Anifatussolikhah yang dimoderatori Pemimpin Redaksi Padang TV Nasrian Bahzen.
Berita Terkait
Gubernur: Alumnus Fakultas Pertanian Unand kontribusi bangun pertanian
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Gubernur Sumbar minta kualitas rendang ditingkatkan untuk ekspor
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Perkuat tusi, Kakanwil Kemenkumham Sumbar tekankan pentingnya kerjasama dengan stakeholder
Selasa, 23 April 2024 20:55 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama susun naskah akademik
Selasa, 23 April 2024 20:13 Wib
Polisi: Kasus penipuan daring marak terjadi di Padang
Selasa, 23 April 2024 19:41 Wib
Kejari Padang terima SPDP kasus sabu-sabu satu kilogram
Selasa, 23 April 2024 16:20 Wib
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Bupati Tanah Datar perjuangkan perbaikan ruas jalan hingga ke pusat
Selasa, 23 April 2024 16:01 Wib