Sumber daya manusia berperan penting majukan negara

id BKKBN,SDM

Sumber daya manusia berperan penting majukan negara

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Syahruddin (kanan) memberikan buku kependudukan kepada Kepala SMP 31Padang selepas peluncuran sekolah tersebut menjadi Sekolah Siaga Kependudukan di Kota Padang, Rabu (ANTARA SUMBAR / Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat Syahruddin mengatakan sumber daya manusia berperan penting dalam memajukan sebuah negara dan faktor inilah yang seharusnya diperbaiki ke depannya.

“Banyak negara yang tidak memiliki sumber daya alam namun mereka maju karena kualitas sumber daya manusia sangat bagus,” kata dia saat peresmian Sekolah Siaga Kependudukan di Padang, Rabu.

Menurut dia untuk mengukur kemajuan suatu negara tidak bergantung pada banyaknya sumber daya alam yang mereka miliki namun lebih kepada kualitas sumber daya manusianya

Untuk Indonesia sendiri, berdasarkan Survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk Indonesia terdiri dari 225 juta jiwa. Sebanyak 90 juta jiwa atau sekitar 35 persen berusia lima hingga 24 tahun dan di umur segitu mereka harusnya mengenyam pendidikan.

Namun hal itu terbalik, berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hanya sekitar 46 juta orang yang mengenyam pendidikan. Artinya separuh dari penduduk yang seharusnya mendapatkan akses pendidikan.

Sementara untuk angkatan kerja sendiri dengan latar belakang pendidikan tamat sekolah dasar sebanyak 52 persen.

Kemudian berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara nasional usia sekolah bangsa Indonesia sekitar delapan tahun 10 bulan atau setara tidak tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Menurut dia hal ini yang menyebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia. Hal ini disebabkan di setiap keluarga tidak adanya keseimbangan anggota keluarga antara yang membiayai dan dibiayai sehingga beban hidup rumah tangga begitu berat.

“Banyak anak yang dipaksa untuk ikut mencari nafkah keluarga sehingga tidak mendapatkan akses pendidikan dan bermain. Selain itu mereka yang seharusnya terperhatikan gizinya jadi terabaikan akibat kemiskinan,” kata dia.

Menurut dia turun beban keluarga atau dalam keluarga dengan memiliki anak tidak terlalu banyak dan seimbang antara yang membiayai dan dibiayai hidupnya akan meningkatkan kebahagiaan.

Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) merupakan program yang mengajak semua untuk menyiapkan generasi penerus bangsa atau anak-anak untuk disiapkan menjadi SDM yang berkualitas.

“Penyiapan ini dimulai dari keluarga yaitu membentuk keluarga kecil berkualitas untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan,” kata dia.***3***