Jakarta (ANTARA) - Dewan Pers mengharapkan agar media ikut kontribusi dalam mewujudkan relaksasi politik dengan tidak menyajikan pemberitaan yang memperuncing suasana.
"Oleh karena itu dalam satu fase, media harus memberitakan dengan hati-hati dan dengan perspektif yang menyejukkan masyarakat," kata Ketua Komisi Hubungan Antar-Lembaga Dewan Pers, Agus Sudibyo dalam Forum Merdeka Barat 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, Rabu.
Dalam forum yang mengangkat tema "Pers dalam pusaran Demokrasi" itu, Agus mengatakan relaksasi politik oleh pers diperlukan untuk meredakan urat-urat politik yang tegang dan kaku setelah Pilpres 2019.
Apalagi saat ini pusat perhatian masyarakat Indonesia tertuju pada proses pemilihan umum termasuk menantikan putusan sengketa pilpres yang akan diumumkan Mahkamah Konstitusi (MK), 27 Juni.
"Yang dibutuhkan adalah bagaimana pers bisa berkontribusi dengan cara memenuhi ruang publik media dengan pemberitaan yang membangkitkan harapan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menyingung agar media arus utama untuk tidak mengikuti arus media sosial karena bisa mengandung kabar bohong dan belum terverifikasi.
Dengan demikian, masyarakat kembali mempercayakan informasinya kepada media arus utama atau media "mainstream".
Dewan Pers, lanjut dia, akan meningkatkan kegiatan literasi publik agar masyarakat dapat membedakan media yang dapat dipercaya dan abal-abal.
"Kami dorong publik bagaimana membedakan media yang benar-benar dan abal-abal. Mari baca informasi berkualitas salah satunya dari media yang terverifikasi dewan pers dan berbadan hukum," ucapnya.
Berita Terkait
Ganjar akan adakan konferensi pers bahas hasil rekapitulasi suara
Kamis, 21 Maret 2024 9:09 Wib
Kapolres Dharmasraya : seluruh jajaran siap berkomunikasi dengan insan pers
Sabtu, 9 Maret 2024 11:32 Wib
Hadiri HPN, DPRD Agam komit dukung kebebasan pers
Selasa, 20 Februari 2024 4:43 Wib
Menteri BUMN tinjau pameran foto Pers Demo-Krasi dan Pembangunan
Senin, 19 Februari 2024 11:42 Wib
Erick Thohir: Sejarah negara tidak terlepas dari peran penting pers
Senin, 19 Februari 2024 9:17 Wib
Menteri BUMN harap ANTARA tidak menjadi sejarah
Senin, 19 Februari 2024 9:15 Wib
Rayakan HPN, ANTARA gelar Pameran Foto "PERS, DEMOKRASI, & PEMBANGUNAN"
Jumat, 16 Februari 2024 19:13 Wib
Dewan Pers dan tiga capres-cawapres gelar "Deklarasi Kemerdekaan Pers"
Minggu, 11 Februari 2024 5:10 Wib