Gerai jam tangan perang diskon di Jakarta Fair

id Pekan raya jakarta, jam tangan diskon, ekonomi, konsumen

Gerai jam tangan perang diskon di Jakarta Fair

Seorang calon konsumen melihat produk jam tangan dengan potongan harga hingga 50 persen di Jakarta Fair Kemayoran, Selasa (25/6/2019). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Jakarta (ANTARA) - Memasuki pekan terakhir pelaksanaan pameran Jakarta Fair Kemayoran 2019 pedagang berlomba memberikan diskon atau potongan harga hingga 50 persen salah satunya produk jam tangan yang berada di Hall D.

"Potongan harga ini diberikan untuk menarik para pengunjung Jakarta Fair ," kata Marketing Director PT JIEXPO, Ralph Scheunemann, di Jakarta, Selasa.

Tidak hanya memberikan potongan harga, para penyewa gerai juga memberikan tawaran uang kembali dengan nominal tertentu dan hadiah menarik lainnya jika membeli produk tertentu.

Di gerai Our Time, para pengunjung dapat menemukan 15 merek jam tangan yang dijual dengan potongan harga hingga 50 persen. Untuk jenis dan model jam tangan yang ditawarkan pun menarik seperti klasik, analog, digital dan lainnya.

Gerai jam tangan lainnya, Full Time juga menawarkan potongan harga hingga 50 persen serta uang kembali sebesar Rp50.000.

Sementara stan khusus merek Casio menyediakan model terbaru mulai dari G-shock dan Baby G dengan potongan harga hingga 50 persen namun dengan jumlah terbatas.

Ralph mengatakan pelaksanaan kegiatan Jakarta Fair Kemayoran 2019, panitia menargetkan 6,8 juta pengunjung dengan target transaksi Rp7,5 triliun.

"Data tanggal 21 Juni kunjungan ke Jakarta Fair Kemayoran sekitar lima juta pengunjung," katanya.

Head Store Our Time, Erwin mengatakan potongan harga telah dilakukan sejak pameran Jakarta Fair Kemayoran dibuka namun hanya untuk model jam tangan tertentu saja.

"Potongan harganya bervariatif ya, mulai dari 35 persen, 40 persen hingga 60 persen," katanya.

Sebagai contoh, jam tangan merek Christ Verra dan Reebok hanya dijual Rp800.000 dari Rp1,6 juta harga normalnya. Selain itu, merek Hush Puppies hanya dijual Rp1,8 juta dari Rp3 juta harga normal.

"Potongan harganya bervariatif dan menarik," ujar dia.

Meskipun mengaku penjualannya naik, namin Erwin tidak bersedia merinci total penjualan di gerainya selama pelaksanaan Jakarta Fair, karena harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan kantornya.