Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan pihaknya sudah memerintahkan anggotanya tidak membawa peluru tajam dalam mengatasi kerusuhan mendatang dari aksi unjuk rasa.
Tito di Jakarta, Selasa mengatakan pihaknya akan mengantisipasi adanya aksi massa yang berlangsung di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, selama rapat permusyawaratan hakim hingga putusan dibacakan.
"Saya sudah menegaskan kepada anggota saya, tidak boleh membawa peluru tajam. Itu protapnya," ujar Tito.
Berkaca pada peristiwa ricuh 21-22 Mei lalu di gedung Bawaslu RI, Polri menyatakan akan menggunakan teknis tertentu mulai dari peringatan kepada massa jika terdapat tindakan yang cenderung mengarah pada anarkisme dan mengganggu ketertiban umum.
Namun jika massa sudah melakukan tindakan yang dinilai mengganggu ketertiban masyarakat, Tito mengatakan akan ada tindakan tegas terukur setelah memberi peringatan.
"Jadi nanti kalau ada peluru tajam, bukan dari Polri dan TNI, karena tegas saya dengan pak panglima TNI sudah menyampaikan kepada para komandan. Maksimal yang kita gunakan adalah peluru karet," ujar dia.
Ia mengharapkan pengunjuk rasa menaati aturan-aturan tertentu dengan tidak mengganggu kepentingan publik, mengindahkan etika dan moral, tidak menghujat dan tidak menyampaikan hoaks.
"Kita akan tindak kalau dilanggar. Saya minta jangan buat kerusuhan, termasuk pihak ketiga mungkin," tandasnya.
Berita Terkait
Mendagri minta kepala daerah antisipasi inflasi menjelang Ramadhan
Minggu, 3 Maret 2024 19:51 Wib
Mendagri: Satpol PP ujung tombak penegakan peraturan daerah
Minggu, 3 Maret 2024 16:58 Wib
Mendagri sebut 75.000 satpol PP berpeluang jadi ASN dan PPPK
Minggu, 3 Maret 2024 16:57 Wib
Mendagri ingatkan Satpol PP jaga integritas dan kepercayaan publik
Minggu, 3 Maret 2024 16:57 Wib
Mendagri minta Pemkot Padang Panjang sosialisasikan terkendalinya Inflasi ke masyarakat
Rabu, 3 Mei 2023 17:57 Wib
Mendagri ingatkan pemda tidak sepelekan isu inflasi
Selasa, 30 Agustus 2022 14:04 Wib
Faldo Maldini: Penunjukan MenPAN-RB ad interim jaga fungsi pemerintahan
Selasa, 5 Juli 2022 13:04 Wib
Tri Tito Karnavian ajak TP PKK kembali ke ruhnya
Selasa, 29 Maret 2022 20:49 Wib