Bupati Solok Selatan dorong Nagari berinovasi tingkatkan kualitas pemanfaatan dana desa

id Program Inovasi Desa

Bupati Solok Selatan dorong Nagari berinovasi tingkatkan kualitas pemanfaatan dana desa

Asisten III Setdakab Solok Selatan Amdani didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari memasangkan tanda peserta saat sosialisasi dan rapat koordinasi Program Inovasi Desa (PID), di Padang Aro, Selasa. (Antara Sumbar/Erik Ifansyah Akbar)

Padang Aro, (ANTARA) - Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat Muzni Zakaria mendorong Program Inovasi Desa (PID) dapat meningkatkan kualitas pemanfaatan Dana Desa (DD) untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan, serta infrastruktur desa.

"Program Inovasi Desa merupakan salah satu bentuk dukungan kepada Nagari/Desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan Dana Desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati yang disampaikan oleh Asisten III Amdani saat pembukaan Sosialisasi dan Rakor tum inovasi kabupaten (TIK), di Padang Aro, Selasa.

Menurut dia, PID merupakan cara Pemerintah memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap inisiatif baik yang telah dilakukan oleh masyarakat desa.

PID diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif antar Desa.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Hapison mengatakan, Pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa merupakan bagian dari perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Sejak 2015 katanya, Dana Desa secara makro dan bertahap telah mampu membangun dan menggerakkan aktifltas perekonomian nagari-nagari.

Namun demikian, sesuai hasil evaluasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), lingkup penggunaan dana desa mayoritas masih didominasi oleh pembangunan sarana prasarana infrastruktur perdesaan.

Oleh sebab itu pada 2017 Kementerian desa membentuk program PID untuk mengembangkan kreasi Nagari/Desa dalam menyusun rencana pembangunan.

Dia menyebutkan, peserta sosialisasi dan pelatihan ini sebanyak 102 orang yang terdiri dari pendamping desa, utusan camat, perwakilan Nagari serta OPD terkait.

"Setelah ini kami akan melaksanakan bursa inovasi desa yang direncanakan pada Juli 2019," ujarnya. (*)