Pemkab Solok akan permudah investasi tunjang pariwisata

id bupati solok

Pemkab Solok akan permudah investasi tunjang pariwisata

Bupati Solok, Gusmal. (ANTARA SUMBAR/ist)

Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat, akan mempermudah investasi, terutama untuk menunjang sektor pariwisata dan perekonomian, di daerah tersebut agar berdampak positif pada kemajuan daerah.

"Kami akan menghimpun berbagai data dan informasi penting yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait penanaman modal sehingga tercipta iklim investasi yang kondusif," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP) Kabupaten Solok, Erizal di Arosuka, Sumatera Barat, Minggu.

Ia menambahkan untuk mengatasi permasalahan investasi, seluruh pihak-pihak terkait harus meningkatkan koordinasi, membangun sinergi, dan harmonisasi antara pihak yang terkait dengan penanam modal untuk bersama-sama meningkatkan realisasi investasi di Solok. Karena itu, kata dia, perlu melihat lebih dekat permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha dalam perkembangan investasi.

"Memajukan daerah tidak cukup dengan mengandalkan pemerintah saja, kekuatan investor juga penting dalam membangun daerah," katanya.

Bupati Solok Gusmal menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan iklim investasi untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mengurangi tingkat kemiskinan.

Menurutnya, Kabupaten Solok berpeluang besar untuk menarik Investor karena memiliki beberapa potensi sumber daya alam yang belum optimal pemanfaatannya dan masih dapat dikembangkan dalam bentuk usaha yang prospektif serta diminati oleh pasar.

Iamengakui perlu ada perubahan dan inovasi dalam memberikan insentif serta kemudahan seperti penghapusan biaya dan retribusi yang memberatkan. Melalui DPMPTSP-Naker, kata dia, pemerintah berusaha menjamin kepastian hukum dan keamanan berinvestasi bagi Investor.

“Di sisi lain kita tidak perlu menutup mata atas permasalahan yang masih menghadang seperti kendala pembebasan lahan, kurang diterimanya Investor oleh masyarakat, hingga masalah izin yang berbelit harus diakui sebagai kendala yang mesti dicari penyelesaiannya," ujar Gusmal.

Menurutnya, Kabupaten Solok memiliki banyak kegiatan ekonomi kreatif yang bergerak di bidang kuliner. Namun usaha ekonomi kreatif tersebut, diakuinya rentan mengalami kegagalan. Ia berharap usaha rintisan kuliner tersebut bisa meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya di kabupaten tersebut.