Sistem Zonasi, Payakumbuh terima 300 siswa dari luar daerah

id penerimaan siswa baru,disdik payakumbuh

Sistem Zonasi, Payakumbuh terima 300 siswa dari luar daerah

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Agustion. (ANTARA SUMBAR/Syafri Ario)

​​​​​​​Payakumbuh  (ANTARA) - Dalam sistem zonasi yang diterapkan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh masih bisa menampung sebanyak 300 siswa dari luar daerah untuk melanjutkan sekolah yang ada di Payakumbuh.

"Total siswa yang akan menyambung ke SMP/MTs sekitar 2.900 siswa dan daya tampung kita sekitar 3.200 siswa, jadi akan ada sekitar 300-an tempat yang kosong yang selama ini diisi oleh siswa dari daerah lain," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Agustion, di Payakumbuh, Rabu.

Ia mengatakan sebanyak 2.900 lulusan Sekolah Dasar (SD) ataupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Payakumbuh dipastikan bisa tertampung oleh sekolah-sekolah lanjutan tingkat pertama, baik SMP/MTs yang ada di kota itu.

"Maka SMP/MTs di Payakumbuh diyakini masih bisa menampung sekitar 300 siswa lain yang berasal dari luar daerah," tegasnya.

Ia menjelaskan dalam penerimaan siswa baru di Payakumbuh, sekolah-sekolah sudah menerapkan aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai dengan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2017.

"Di Payakumbuh, sistem zonasi sudah diterapkan semenjak tahun lalu yakni 90 persen penerimaan berdasarkan tempat tiggal, 5 persen prestasi, dan 5 persen untuk perpindahan orangtua," jelasnya.

Pada tahun lalu, dalam menerapkan PPDB tahun lalu, Disdik sempat menarik beberapa siswa yang tidak terdaftar di sekolah yang sudah ditetapkan.

"Tahun lalu, beberapa anak yang harusnya masuk SMP A tapi masuk SMP B langsung kita tarik kembali ke sekolah yang sesuai dengan zonasinya," jelasnya.

Agar tak terjadi lagi pada tahun ini, Disdik Payakumbuh fokus melakukan revisi dan evaluasi untuk lebih memaksimalkan sistem penerimaan sesuai dengan PPDB.

"Tahun kemarin jangkauan sekolah dengan tempat sekolah di beberapa kelurahan ada yang kurang tepat, kemungkinan kita akan bagi per RW, akan ada RW yang dibagi," ujarnya.

Ia mengatakan untuk daerah yang berada di tengah yang diistilahkan dengan daerah arsiran penempatannya akan dibagi.

"Seperti separuh RW ditempatkan ke SMP A dan separuh lagi ke SMP B, bisa masuk ke SMP A atau ke SMP B. Itu yang kita evaluasi dan itu sudah didiskusikan dengan pihak kelurahan," katanya.