Agar lebih terukur, Solok Selatan akan gunakan aplikasi laporan monev

id aplikasi laporkan monev,Solok Selatan

Agar lebih terukur, Solok Selatan akan gunakan aplikasi laporan monev

Kasubag Pengendalian Kegiatan Pembangunan Bagian Administrasi Pembangunan dan Infrastruktur Setdakab Solok Selatan Tommy F (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat akan menggunakan aplikasi Simbangda Base Evidence dalam melaporkan laporan monitoring dan evaluasi (monev) oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Aplikasi Simbangda Base Evidence akan mulai digunakan pada laporan Monev Agustus 2019. Sebelum diterapkan akan disosialisasikan dulu serta melatih operator setiap OPD", kata Kasubag Pengendalian Kegiatan Pembangunan Bagian Administrasi Pembangunan dan Infrastruktur Setdakab Solok Selatan Tommy F di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan, laporan monev oleh OPD saat ini menggunakan sistem manual sehingga realisasi fisik dan anggara sering kurang singkron.

Dengan aplikasi Simbangda Base Evidence katanya, maka laporan dari OPD bisa dilihat langsung oleh pimpinan dan terukur realisasi fisik dan keuangan.

Selain itu bisa juga dilihat rencana kerja dari satu OPD maupun target yang sudah mereka buat apakah sudah tercapai atau belum.

"Dengan aplikasi Simbangda Base Evidence saat di entri realisasi fisik dan anggaran oleh OPD langsung didapatkan persentase capaiannya," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini laporan realisasi anggaran dan fisik banyak OPD yang hanya cari aman saja dan tidak sesuai.

Seharusnya kata dia, realisasi fisik lebih besar dari anggaran tetapi banyak yang membuat laporan sama besar saja.

Hingga Mei 2019 realisasi fisik oleh seluruh OPD sudah 38,07 persen sedangkan anggaran 20,74 persen atau Rp175 miliar dari Pagu dana Rp844,3 miliar.

Hingga Mei OPD yang paling rendah realisasinya yaitu pada Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam yaitu 24,08 persen dimana pagu dananya Rp248 juta dengan realisasi Rp59,7 juta.

Sedangkan yang paling tinggi realisasinya yaitu 83,23 persen Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dimana pagu danaya Rp5,5 dan pagu dana belanja langsung Rp2,8 miliar dan pagu belanja tidak langsung Rp2,6 miliar dan realisasi keuangan Rp1,9 miliar.