Warga Agam berhamburan keluar rumah saat gempa 5,3 SR

id gempa pasaman barat,guncangan gempa pasaman barat,agam rasakan gempa pasaman barat

Warga Agam berhamburan keluar rumah saat gempa 5,3 SR

Lokasi gempa yang mengguncang Sumbar pada Senin petang. (ANTARA SUMBAR/istimewa)

Lubukbasung (ANTARA) - Warga Lubukbasung, Kabupaten Agam berhamburan keluar rumah saat gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) menguncang Sumatera Barat pada Senin pukul 18:04:01 WIB.

Salah seorang warga Lubukbasung, Gusleli Harti (51) di Lubukbasung, Senin, mengatakan pihaknya beserta suami dan anak keluar rumah saat gempa bumi melanda daerah itu.

"Guncangan gempa sangat kencang terasa saat kami sedang duduk di ruang tamu," katanya.

Ia mengatakan, saat berada di halaman rumah, terlihat pohon kelapa dan tiang listrik bergoyang.

Setelah guncangan hilang, ia kembali ke dalam rumah.

"Setelah dirasakan aman, kami kembali ke dalam rumah karena beberapa menit lagi akan masuk Shalat Magrib," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Wahyu Bestari menanbahkan pusat gempa bumi berkekuatan 5,3 SR berada di 0.36 lintang selatan dan 99.00 bujur timur Pasaman Barat dengan kedalaman 23 kilometer.

"Guncangan gempa sangat terasa di Kecamatan Tanjungmutiara, Ampeknagari, Palembayan, Lubukbasung dan lainnya karena daerah itu sangat dekat dengan lokasi gempa," tegasnya.

Ia menambahkan, BPBD setempat belum mendapatkan informasi terkait kerusakan bangunan dan korban jiwa akibat gempa bumi.

Pihaknya masih mendata kerusakan bangunan dan korban jiwa dari pemerintah nagari atau desa adat.

"Kita berharap warga untuk melaporkan segera kerusakan dan korban jiwa ke pemerintah nagari," tegasnya.

Dengan kejadian ini, Wahyu mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara keluar rumah saat gempa bumi melanda daerah itu.

Sementara warga di daerah pesisir untuk mengungsi ke daerah lebih tinggi apabila ada sirine tanda tsunami berbunyi.

"Ini harus dilakukan agar tidak ada korban jiwa," katanya. (*)