Agam masih kekurangan plang jalur evakuasi tsunami

id plang evakuasi tsunami,agam rawan tsunami

Agam masih kekurangan plang jalur evakuasi tsunami

Satgas BPBD Kabupate Agam sedang memasang plang evakuasi tsunami di Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungraya, Senin (17/6). (Dok BPBD Agam)

​​​​​​​Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membutuhkan 60 lembar plang jalur evakuasi tsunami yang akan dipasang di sepanjang garis pantai Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar didampingi Kasi Pencegahan BPBD Agam, Carli Agus Windra di Lubukbasung, Senin, mengatakan 66 lembar plang jalur evakuasi itu dipasang di Nagari Tiku Selatan dan Nagari Tiku Lima Jorong.

"Kita akan menganggarkan penambahan plang evakuasi tsumani itu dan kita akan mengajukan proposal ke perusahaan di daerah itu. Satu lembar plang evakuasi tsunami itu dengan harga Rp700 ribu," katanya.

Ia menambahkan kebutuhan plang jalur evakuasi tsunami di dua nagari atau desa adat di kabupaten itu 82 lembar.

Sementara yang telah terpasang baru 16 lembar di Nagari Tiku Lima Jorong 16 lembar.

"Pada Senin (17/6), kita memasang 12 lembar plang evakuasi tsunami di Nagari Tiku Lima Jorong," katanya.

Kedua nagari ini berada di sepanjang garis pantai sekitar 43 kilometer dengan jumlah penduduk sekitar 10.000 orang.

Keberadaan plang tersebut untuk memberi petunjuk bagi warga saat gempa berpotensi tsunami melanda daerah itu.

Di nagari itu telah dipasang sembilan unit sirene peringatan tsunami. Kesembilan unit sirene ini berasal dari BMKG Sumbar sebanyak satu unit dan delapan unit dari BNPB pusat.

Sirene ini berada di Kantor Camat Tanjung Mutiara, Jorong Gasang Kaciak, Jorong Banda Gadang, Pasi Paneh, Ujung Labuang, Muaro Putih, Masang, Labuan, dan Subang-subang.

"Sirene tsunami ini setiap tanggal 26 diuji coba untuk mengetahui apakah sirene ini masih baik, sehingga sirene ini berbunyi saat gempa bumi yang berpotensi tsunami melanda daerah itu," katanya. (*)