Jalan ke TPA Jujutan dihotmix tahun ini

id Tempat Pembuangan Akhir

Jalan ke TPA Jujutan dihotmix tahun ini

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Solok Selatan Epli Rahmat (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengalokasikan Rp4 miliar untuk meningkatkan jalan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hingga hotmix.

"Sekarang tahapnya masih proses tender dan kami berharap prosesnya cepat selesai supaya TPA bisa segera di operasikan," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Solok Selatan Epli Rahmat, di Padang Aro, Senin.

Anggaran Rp4 miliar untuk hotmix jalan sepanjang 1,4 kilometer, cor bahu jalan kiri kanan serta keperluan lainnya.

Dia mengatakan, proses pembangunan TPA di Jujutan Nagari Lubuk Gadang sebetulnya telah selesai sejak 2017 tetapi belum bisa dioperasikan karena ditolak masyarakat sampai jalan kesana dihotmix.

"Kami sudah berdiskusi dengan masyarakat Jujutan dan mereka meminta jalan di daerah tersebut hotmix dulu baru sampah bisa dibuang TPA," katanya.

Dia berharap, pembangunan jalan bisa paralel dengan pembuangan sampah tetapi masyarakat di Jujutan tidak mau mengalah sehingga harus menunggu prosesnya selesai.

Semua peralatan di TPA sudah lengkap tinggal pengoperasiannya tetapi terkendala sebab kendaraan pengangkut sampah tidak diizinkan lewat.

"Kami berharap masyarakat bisa membiarkan mobil pengangkut sampah bisa lewat supaya TPA termanfaatkan sesuai fungsinya," katanya.

Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pembangunan TPA dilakukan di Jujutan, Nagari (desa) Lubuak Gadang, Kecamatan Sangir dengan luas lahan 10 hektare.

Keberadaan TPA ini katanya, juga akan menyerap tenaga kerja serta bisa menambah pendapatan daerah dengan pengolahannya.

Masyarakat setempat diminta lebih peduli dengan lingkungan dan kebersihan dengan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah.

Pemerintah daerah terus memberikan imbauan serta pengarahan agar masyarakat membuang sampah di tempat yang sudah disediakan dan menghilangkan kebiasaan lama dengan membuang sampah ke aliran sungai. (*)