Keluarga besar muslim Karo di Sumbar gelar halal bi halal

id halal bi halal, kamka

Keluarga besar muslim Karo di Sumbar gelar halal bi halal

Halal bi Halal Kamka di Padang, Minggu (15/6) (Antara Sumbar/istimewa)

Padang, (ANTARA) - Keluarga Besar Muslim Karo (Kamka) Provinsi Sumatera Barat meminta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Sumatera Utara meningkatkan perhatian terhadap masyarakat di Kabupaten Karo yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yang telah mengalami erupsi sejak 2010 dan belum juga berakhir hingga saat ini.

Kita mengapresiasi Pemerintah yang telah peduli dengan masyarakat Karo terkena dampak erupsi selama ini, namun kita berharap perhatian Pemerintah semakin ditingkatkan karena bencana alam tersebut terus terjadi hampir 9 tahun ini, kata Ketua Umum Kamka Jimmi Syah Putra Ginting di Padang, Minggi dalam sambutannya dalam Halal bi Halal Keluarga Besar Muslim Karo (Kamka) Provinsi Sumatera Barat,

Menurut dia Dukungan anggaran APBN diperlukan agar masalah sosial, seperti : kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya tidak menjadi masalah baru setelah relokasi penduduk terjadi.

Kesemuanya ini perlu jadi perhatian bersama sebab sembilan tahun dirundung bencana berdampak psikologis bagi masyarakat.

“Secara khusus, kami berharap agar Presiden Jokowi berkenan turun langsung ke Tanah Karo untuk melihat kondisi masyarakat di Kabupaten Karo dan memberikan semangat serta dukungan kepada masyarakat di sana yang terkena dampak bencana”, ujar dia.

Halal bi Halal yang dihadiri oleh masyarakat etnis Karo dari berbagai Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, juga dihadiri da’i dari berbagai etnis Mandailing Natal, Aceh, Nias, dll yang tergabung dalam IDSUA (Ikatan Da’i Sumatera Utara dan Aceh).

Dalam kesempatan tersebut, Jimmi juga mengimbau agar kewaspadaan terhadap prilaku LGBT menjadi perhatian bersama. Tugas kita sebagai warga di Sumatera Barat adalah memastikan setiap keluarga kita dapat diedukasi dari bahaya LGBT dan memaksimalkan peran da’i melalui da’wah baik melalui ceramah agama maupun tulisan) ke tengah-tengah umat.

Serta para pendidik di sekolah maupun di perguruan tinggi menekankan bahaya LGBT kepada peserta didiknya. Dengan demikian, LGBT menjadi tantangan yang dihadapi bersama-sama, bukan hanya dibebankan kepada Pemerintah daerah”, ujarnya.

Buya Muhammad Alimi yang diminta memberikan tausiyah agama, meminta da’i dan anggota Kamka dapat terus menjaga ukhuwwah Islamiyah.

“Jaga terus silaturrahim sebab dengan silaturrahim, Insya Allah membuka pintu rizki dan memperpanjang usia, kata dia

Dalam kesempatan tersebut, Kamka menyerahkan Al Quran kepada yang hadir dan menyerahkan bantuan biaya Pelatihan Pembinaan Muallaf di Bogor bagi Pengurus IDSUA.