Diserang hama tikus, ribuan hektare tanaman padi di Pesisir Selatan terancam gagal panen

id padi diserang hama

Diserang hama tikus, ribuan hektare tanaman padi di Pesisir Selatan terancam gagal panen

Seorang petani berada di sawahnya di lokasi tanaman padi yang diserang hama tikus. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Painan, (ANTARA) - Ribuan hektare tanaman padi di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terancam gagal panen akibat serangan hama tikus dalam sebulan terakhir.

"Serangan hama tikus tidak hanya terjadi di Nagari (desa adat) Koto Taratak, namun juga Taratak dan Taratak Lansano dengan luas keseluruhan mencapai lebih kurang 2.000 hektare," kata petani setempat Edi (41) di Painan, Kamis.

Ia menyebutkan serangan hama terjadi merata dan dari hari ke hari semakin meluas tidak terkendali meski berbagai upaya telah dilakukan petani.

"Areal sekitar sawah juga sudah kami bersihkan, namun serangan hama terus terjadi," kata dia.

Petani lainnya Syahrul (36) berharap instansi terkait dari pemerintah kabupaten segera turun tangan sehingga permasalahan hama ini bisa tertangani dengan baik.

"Jika dibiarkan areal persawahan tidak hanya sebatas terancam, namun benar-benar akan gagal panen, kami berharap ada tindakan cepat dari instansi terkait," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan Nuzirwan menyebutkan pihaknya akan segera menerjunkan tim untuk menangani hama tersebut.

"Tim segera kami diterjunkan untuk mengidentifikasi dan selanjutnya dilakukan langkah-langkah antisipasi sebagai upaya meminimalkan hama tikus tersebut," katanya.

Luas areal persawahan di daerah setempat mencapai 23 ribu hektare dengan rata-rata produksi per tahun lebih kurang 310.000 ton.

Produksi tersebut berasal dari 15 kecamatan di daerah setempat dan terbesar berasal dari Kecamatan Lengayang yang mencapai 42.408 ton dengan luas panen 7.646 hektare, diikuti Kecamatan Ranah Pesisir 41.539 ton, luas panen 7.669 hektare dan Kecamatan Linggo Sari Baganti.

Selain tiga kecamatan tersebut, terdapat satu kecamatan lain yang juga memproduksi padi terbanyak termasuk Kecamatan Sutera. (*)