Pelanggan PDAM di Sungai Pagu keluhkan air yang keruh

id PDAM Solok Selatan,Air Keruh,Kualitas Air

Pelanggan PDAM di Sungai Pagu keluhkan air yang keruh

Direktur PDAM Solok Selatan Endri Karani (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro (ANTARA) - Pelanggan PDAM Solok Selatan di Kecamatan Sungai Pagu mengeluhkan kondisi air yang keruh seusai hujan sehingga tidak layak digunakan untuk mandi cuci kakus (MCK).

"Air sempat mati. Lalu tadi mengalir tapi kondisi air keruh, seperti air sawah sehingga tidak bisa digunakan mandi dan mencuci, apalagi untuk memasak," ujar Ririn (32), warga Pasir Talang, Selasa.

Ia menyebutkan, kondisi air yang keruh bercampur lumpur biasanya terjadi selepas hujan. "Yang pernah saya alami, kalau hujan air PDAM mati. Tapi tadi mengalir dengan kondisi keruh," ujarnya.

Ia meminta PDAM meningkatkan pelayanan. "Sebagai pelanggan, selain kelancaran air, saya minta kualitas juga ditingkatkan. Sebab sejak saya jadi pelanggan PDAM pada 2015, kondisi seperti ini tidak pernah berubah," ujarnya.

Hal serupa juga dikatakan Anton (40), warga Pasir Talang lainnya. Dirinya mengaku harus mandi di pemandian umum karena air tidak layak digunakan.

Dia meminta air PDAM Solok Selatan terjaga kualitasnya meski saat musim hujan, atau kemarau. "Saya jadi pelanggan PDAM karena percaya kepada perusahaan ini. Kualitas air jangan hanya untuk mandi, tapi juga bisa digunakan untuk memasak," ujarnya.

Ragu terhadap kualitas air PDAM, dirinya terpaksa harus membeli air isi ulang untuk minum.

Sementara itu, Direktur PDAM Solok Selatan Endri Karani menjelaskan sumber air untuk pelanggan di Sungai Pagu berasal sungai sehingga saat hujan di hulu mempengaruhi kualitas air.

"Biasanya ketika hujan di hulu, air di Instalasi Pengolahan Air kami matikan. Kemungkinan operator terlambat mematikan air di IPA sehingga ada air kotor yang masuk," jelasnya.

Ia menjelaskan Instalasi Pengolahan Air di Solok Selatan yang ada saat ini masih sederhana berupa saringan pasir sederhana, sehingga dengan beban air yang sangat keruh IPA tidak sanggup diolah.

"Solusinya ya airnya kami matikan dulu hingga air dari sumber air bersih," ujarnya.

Ia mengakui mengalami kesulitan menjaga kualitas air dari sejumlah sumber yang berada di Kecamatan Sungai Pagu, seperti Sungai Manau, Batang Lolo, Sungai Cangkar, Seberang Suliti dan Mudiak Lawe yang merupakan air pengolahan dari sungai.

PDAM Solok Selatan telah memiliki lebih dari 11.000 pelanggan. Sumber air sebanyak 16 unit, yang sebagian besar bersumber dari sungai dan sebagian mata air. (*)