Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi terkoreksi tipis setelah sempat menguat di awal pekan.
Rupiah melemah dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp14.378 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.380 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Selasa, mengatakan dari eksternal, keuntungan perusahaan manufaktur besar di China turun seiring belum tercapainya kesepakatan perang dagang dengan Amerika Serikat.
"Pendapatan sektor manufaktur China ini sebenarnya sudah turun sejak November 2018 lalu. Kemungkinan keuntungan ini akan semakin menurun akibat perang dagang yang kembali datang," ujar Lana.
Perang dagang antara China dan Amerika Serikat memang patut dikhawatirkan, karena akan berpengaruh pada perekonomian secara global, terutama negara-negara yang berhubungan langsung dengan kedua negara tersebut, termasuk Indonesia.
Lana memprediksi rupiah pada hari ini akan melemah pada kisaran Rp14.380 per dolar AS hingga Rp14.400 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.380 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.360 per dolar AS.
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib