Simpang Empat, (ANTARA) - Konservasi penyu hadir di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, ditandai dengan pelepasan ratusan anak penyu perdana di konservasi penyu Pantai Indah Maligi, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Minggu (26/5) sore.
Pelepasan anak penyu atau yang dikenal tukik oleh masyarakat dilakukan oleh gabungan aktifis, pencinta alam dan kumpulan fotografer serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.
Menurut Camat Sasak Ranah Pasisia, Nur Fauziah Zein didampingi Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Pasaman Barat, Yosmar Difia, kegiatan perdana pelepasan anak penyu ini menjadi momentum awal pengenalan ke publik bahwa di Pasaman Barat tepatnya di Pantai Indah Maligi sudah terdapat komunitas pencinta lingkungan.
Pecinta lingkungan itu tergabung dalam MRPB Peduli yang digagas oleh warga setempat, Surya beserta kawan-kawan.
Ia mengapresiasi insiatif serta kegigihan Surya dan kawan-kawan dari Nagari Maligi dalam merintis serta melestarikan budidaya penyu di Pasaman Barat.
"Konservasi penyu di Maligi ini adalah konservasi pertama yang terdapat di Pasaman Barat. Semoga dengan adanya kegiatan ini menjadi sebuah acuan bagi pemuda lainnya di Pasaman Barat dalam melestarikan alam, khususnya di sepanjang pesisir pantai Pasaman Barat," katanya.
Ia mengharapkan konservasi penyu di Maligi ini dapat dikenal luas bukan hanya wilayah Pasaman Barat saja tapi bisa dikenal di luar Pasaman Barat untuk menambah nilai pariwisata yangada.
"Dengan adanya komunitas fotografi yang datang hari ini. Kita harapkan dapat menyebarluaskan destinasi wisata yang ada di Maligi ini," harapnya.
Sementara itu ketua MRPB Peduli Pasaman Barat, Decky Harmiko Sahputra menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan perdana pelepasan anak penyu ini dan dihadiri oleh berbagai elemen serta komunitas.
"Kami bangga atas kegiatan inim kedepannya akan kita benahi secara bersama-sama tempat penangkaran penyu Maligi ini," katanya.
Ia mengharalman khusus buat fotografer yang datang agar dapat membantu mempromosikan konservasi ini dengan mengajak teman fotografer lainnya datang ke Maligi.
"Kedepannya kita secara bersama-sama menginginkan adanya kegiatan lomba fotografi tingkat nasional maupun internasional dengan mengambil latar keindahan alam Maligi, khususnya konservasi penyu ini. Untuk itu bersama kita bisa," tegasnya. (*)
Berita Terkait
OMG Sumbar ajak masyarakat tanam mangrove di Pantai Penyu
Senin, 20 November 2023 11:48 Wib
Peserta Latsitardanus tanam mangrove dan lepas tukik
Sabtu, 27 Mei 2023 13:14 Wib
Diambang kepunahan, Masyarakat pinggir pantai diminta awasi penyu
Senin, 16 Januari 2023 11:45 Wib
KKP-RI tertarik buat video dokumenter kegiatan LPPL Ampiang Parak Pessel
Jumat, 2 September 2022 10:16 Wib
Kisah Asmara Abigail berinteraksi dengan penyu, dari proyek film hingga galang dana untuk konservasi
Kamis, 17 Februari 2022 8:24 Wib
Jaga keanekaragaman laut, seratus ekor tukik dilepas di Pantai Maligi Pasaman Barat
Sabtu, 29 Januari 2022 14:45 Wib
Penyu di Pessel perlu dijaga kelestariannya
Senin, 24 Januari 2022 7:00 Wib
Pemkab dorong berkembangnya pusat edukasi Penyu
Jumat, 14 Januari 2022 13:13 Wib